PALESTINA (Arrahmah.com) – “Israel” mengerahkan ratusan tentara pada Jum’at (2/10/2015) dalam perburuan terhadap pelaku penembakkan – yang mereka yakini merupakan warga Palestina – yang menewaskan sepasang pemukim Yahudi “Israel” di Tepi Barat yang diduduki
Eitam dan Naama Henkin, keduanya berusia 30-an, ditembak mati saat berkendara pada Kamis (1/9) malam di antara pemukiman Itamar dan Elon More, di utara wilayah Palestina, lansir MEE.
Empat anak mereka, berusia antara empat bulan dan sembilan tahun, ditemukan di bagian belakang mobil.
Juru bicara militer “Israel” Arye Shalicar mengatakan pasukan keamanan mereka sedang melakukan “pencarian yang intensif” di area itu, bekerjasama dengan intelijen.
Keluarga Henkin adalah warga pemukiman Neria Tepi Barat pusat, sebelah barat laut Ramallah. Mereka dimakamkan di pemakaman Har Hamenuhot Yerusalem pukul 08.00 Jum’at ini.
Berdalih mengantisipasi adanya peningkatan ketegangan antara pemukim “Israel” dan Palestina, tentara “Israel” mengatakan akan mengerahkan “empat batalyon untuk mencegah eskalasi kekerasan di wilayah yang berdekatan dengan lokasi serangan”.
Penembkan pada hari Kamis itu terjadi beberapa jam setelah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk Majelis Umum PBB, dan sehari setelah itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa penolakan “Israel” untuk membebaskan para tahanan dan menghentikan kegiatan pemukiman [ilegal “Israel”] itu menghambat pembicaraan damai.
Netanyahu menyebut insiden tewasnya pemukim “Israel” itu sebagai “efek hasutan warga Palestina” dan bersumpah bahwa pasukan mereka akan bekerja untuk “menangkap pembunuhnya dan meningkatkan keamanan bagi semua warga negara Israel”.
(banan/arrahmah.com)