JAKARTA (Arrahmah.id) – Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI untuk mengkaji ulang pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR yang dianggarkan mencapai Rp48,7 miliar.
Pasalnya, saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok terutama minyak goreng yang harganya melambung.
“Kami akan meminta Sekretariat Jenderal DPR RI untuk meninjau kembali pagu anggaran tersebut. Saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan kelangkaan minyak goreng, jadi harus lebih menghemat anggaran. Kita harus punya sense of crisis,” kata Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso, Kamis (31/3/2022), lansir Sindonews.
Meski pengadaan gorden sudah direncanakan sejak lama, politikus Partai Demokrat ini menyarankan agar sebaiknya program ini direalisasikan dalam waktu yang tepat, agar masyarakat tidak menganggap anggota dewan malah menghambur-hamburkan uang di tengah situasi sulit seperti sekarang ini.
“Saya rasa, eksekusi pengadaan gorden ini harus menunggu waktu yang tepat untuk direalisasikan, semua harus lebih transparansi terkait hal ini, termasuk pengawasan oleh pihak terkait,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, DPR menyediakan pagu anggaran sebesar Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden di 505 unit rumah jabatan anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta, di mana satu rumah akan mendapatkan satu set gorden senilai sekitar Rp90 juta termasuk hitungan pajak.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengklaim, pengadaan gorden sudah lama diusulkan tetapi baru bisa dianggarkan saat ini sejak penggantian gorden terakhir dilakukan pada 2009.
(ameera/arrahmah.id)