RIYADH (Arrahmah.com) – Muslim yang tinggal di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, harus menunaikan puasa lebih lama selama bulan suci Ramadhan, para ulama terkemuka di Dubai mengatakan, dikutip BBC pada Minggu (7/8/2011).
“Burj Khalifa memiliki tinggi hampir satu km (0,6 mil). Itu artinya, orang-orang yang tinggal di lantai yang lebih tinggi masih bisa melihat matahari pada waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Ahmed Abdul Aziz Al-Haddad pada Reuters.
Ia mengatakan mereka harus berbuka puasa dua menit lebih lama daripada mereka yang tinggal di bawah.
Ulama Dubai lain, Mohammed al-Qubaisi, mengatakan bahwa orang yang tinggal di atas lantai 80 harus menambah waktu berpuasa selama dua menit, sedangkan yang tinggal di lantai 150 dan di atasnya harus menunggu waktu berbuka selama tiga menit lebih lama.
Gedung yang tingginya 828 meter (2716 kaki) itu terdiri dari 160 lantai dan diresmikan pada 2010.
Al Qubaisi menyatakan bahwa fatwa itu dikeluarkan berdasarkan proses ijtihad. Menurutnya, aturan semacam ini pun berlaku bagi orang yang hidup di pegunungan. (althaf/arrahmah.com)