MOJOKERTO (Arrahmah.com) – Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto merasa gerah dengan perilaku Bupatinya. PCNU menyayangkan pernyataan sesat Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa dengan menyebut minum bir itu sehat, pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik minuman beberapa waktu lalu.
Pernyataan Mustofa yang hobi nenggak bir tersebut sangatbertolak belakang dengan kejadian awal tahun yang terjadi di Mojokerto, dimana sebanyak 17 orang mati konyol meregang nyawa setelah menenggak minuman beralkohol oplosan jenis cukrik pada malam pergantian tahun 2014 lalu.
Ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Mojokerto, KH Syihabul Irfan Arief, mengaku sangat menyayangkan pernyataan sesat bupati tersebut. NU juga mendesak Pemkab Mojokerto agar segera menetapkan Perda tentang larangan peredaran miras.
“NU sudah mendengar pernyataan itu, termasuk melalui pemberitaan di media. Tentu, disamping mendesak Pemkab segera menindaklanjuti rekomendasi perda miras, kedepan bupati supaya lebih hati-hati menyampaikan pernyataan dihadapan publik,” ungkapnya, usai Musyawarah Kerja (Musker) I PCNU di Ponpes Amanatul Ummah, Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Ahad (26/01/2014), lansir Beritajatim.
Dirinya mengaku, NU banyak menerima keluhan maupun pengaduan masyarakat atas pernyataan sesat Mustofa. Sebab, lanjut Gus Fan (sapaan akrab, red), selain sudah menjadi opini publik, hal itu sudah tentu bertolak belakang dengan aturan agama dan sikap NU yang rahmatan lil alamin. (azm/arrahmah.com)