JAKARTA (Arrahmah.com) – Ratusan kyai se-Madura dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), Rabu (11/1/2012), melakukan acara silaturahmi yang bertempat di gedung pertemuan jalan Trunojoyo Kabupaten Sampang. Acara silaturahmi kyai dan ulama NU tersebut menindak lanjuti terkait adanya kondisi masalah umat Islam.
“Era globalisasi seperti sekarang ini semakin banyak aliran sesat yang belum dipahami masyarakat sehingga dengan pertemuaan kali ini, sebagai tugas ulama dan kyai, kita wajib penguatan pemahaman kepada umat Islam tentang ajaran ahli sunah waljamaah,” kata KH Mahmud Wakil Ketua PCNU Kabupaten Sampang.
Sedangkan Bupati Sampang Noer Tjahja memberikan apresiasi positif terhadap kinerja aparat kepolisian dalam menangani konflik Sunni-Syiah. Menurutnya, konflik tidak meluas berkat kerja apik aparat kepolisian. “Tidak ada korban dan tidak ada satupun peluru yang meletus,” katanya.
Noer Tjahja juga menyoroti banyaknya informasi tidak benar dalam kasus syiah tersebut. “Saya berharap, siapapun dia, terutama para petinggi di pusat agar tidak seenaknya ngomong syiah di Sampang. Apalagi kalau tidak tahu pemicu yang sebenarnya,” katanya.
Seperti kita ketahui, terjadinya pembakaran pemukiman syiah di Sampang, memicu reaksi keras pihak-pihak tertentu yang tidak mengetahui persoalan sebenarnya. Sehingga mereka mengecam masyarakat Ahlus sunnah tanpa mau tahu duduk persoalan yang terjadi. Padahal kejadian tersebut dipicu oleh ulah kelompok syi’ah sendiri yang agresif mengajarkan kesesatannya dilingkungan masyarakat Islam Ahlus sunnah wal jama’ah.
Agenda silaturahmi kyai dan ulama se-Madura kali ini rencanannya akan dihadiri mantan Ketua PBNU KH Hazim Muzadi. Namun hingga berita ini diturunkan, pimpinan NU pusat tersebut belum memasuki kawasan Sampang. (bj/bilal/arrahmah.com)