KABUL (Arrahmah.com) – Seorang tentara salibis AS yang secara ‘tidak sengaja’ membunuh seorang pekerja sosial asal Inggris yang disandera di Afghanistan selama upaya penyelamatan harus menghadapi sanksi ‘pendisiplinan’, ujar sebuah laporan pada Kamis (14/10/2010).
Salah satu anggota pasukan khusus Amerika itu melemparkan granat saat akan menyelamatkan Linda Norgrove dari penahanan mujahidin. Namun naas, granat itu ‘nyasar’ dan menyebabkan perempuan berusia 36 tahun itu terbunuh Jumat pekan lalu, kata harian Inggris Guardian, mengutip sumber-sumber di Kabul dan London.
Dalam drama penyelamatan itu, menurut laporan, Norgrove memisahkan diri dari para penculiknya dan langsung tiarap untuk menghindarkan diri dari lemparan granat. Tetapi tentara Amerika gagal membidik dan melemparkan granat ke dekat Norgrove bersembunyi, dan granat itu pun meledak di sampingnya.
Para pejabat mengatakan awalnya Norgrove diklaim tewas akibat salah seorang penculik meledakkan rompi bunuh diri, tapi berdasarkan hasil penyelidikan susulan, terbukti granat AS-lah yang telah membunuhnya.
Amerika Serikat telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Laporan ini muncul bersamaan dengan jadwal pertemuan Perdana Menteri Inggris David Cameron dengan komandan tertinggi AS di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, di London kemarin. Mereka telah karena mengadakan pembicaraan sebelum kejadian.
Sebelumnya, Cameron mengatakan pada Selasa penyebab Norgrove masih belum jelas. (althaf/arrahmah.com)