JAKARTA (Arrahmah.com) – Pembunuhan terhadap Nurdin yang sedang melaksanakan shalat Ashar oleh Densus 88 di Dompu, Nusa Tenggara Barat Sabtu (20/9/2014), lagi-lagi membuktikan Densus adalah musuh Islam dan umat Islam.
“Pembunuhan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah merupakan bukti nyata bahwa Densus 88 merupakan musuh Islam dan umat Islam. Maka kepada para ulama, kyai, tokoh dan seluruh elemen umat Islam untuk mewaspadai dan menyadari bahwa tindakan biadab Densus 88 ini dilakukan untuk memerangi Islam dan umat Islam dengan dalih perang terhadap terorisme,” kata Ustadz Ahmad Fatih, Juru Bicara Jamaah Anshorus Syariah (JAS) dalam rilisnya kepada redaksi Selasa (23/9/2014).
Pastinya JAS mengutuk pembunuhan yang dilakukan Densus 88 terhadap Nurdin, seorang umat Islam Indonesia yang sedang melaksanakan sholat dengan alasan mereka hanya tertuduh terorisme.
“Tindakan Densus 88 yang berulang kali membunuh umat Islam bukanlah merupakan penegakan hukum atau pencegahan terhadap terorisme, melainkan tindakan yang biadab dalam penindakan dan penegakan hukum. Maka kami mendesak kepada pemerintah untuk mengkaji kembali keberadaan Densus 88 ini atas segala tindakannya, karena hal ini sangat mencederai nilai-nilai agama dan kemanusiaan khususnya terhadap umat Islam,” demikian tegas Ustadz Ahmad Fatih.
Telah diberitakan, Densus 88 Polri menembak mati Nurdin saat dia sedang shalat Ashar di rumah orang tuanya di Desa O”o, Kecamatan Dompu, Sabtu (20/9/2014). Nurdin merupakan adik almarhum Ustadz Firdaus dari pondok pesantren Umar Bin Khothob. Terjangan timah panas Densus yang keji menembus kepala dan lehernya saat dia sedang sujud.
“Kami sekeluarga sangat terpukul dan tidak terima dengan cara Densus, karena saat itu aku dan suamiku sedang sholat berjamaah di rumah mertuaku. Kami sholat berdua, dan beliau imamnya, namun beberapa saat kemudian Densus langsung masuk dengan menendang pintu rumah dan langsung menembak suamiku yang sedang sholat, kepala pecah dengan otak berserakan serta bagian leher tembus oleh peluru,” ungkap istri almarhum Nurdin. (azm/arrahmah.com)