DAMASKUS (Arrahmah.id) — Sebuah kelompok bernama “Hactivist Indonesia” mengklaim telah mengeluarkan daftar 12.000 situs web pemerintah India, termasuk Pusat dan Negara Bagian, ungkap Kementerian Dalam Negeri Pusat Koordinasi Kejahatan Dunia Maya (I4C) Urusan India.
Dilansir Business Insider (14/4), pemerintah India telah menyebar peringatan itu ke semua lembaga negara agar dapat segera “diperbarui” dan “mampu” menangani ancaman serangan siber.
Peringatan tersebut diedarkan oleh I4C berdasarkan masukan yang diterima oleh sayap Intelijen Ancaman Cyber.
Narasi tersebut terdeteksi oleh Cyber Threat Intelligence, sayap I4C, yang memperoleh data bahwa ada kelompok ‘Hacktivist Indonesia’ yang telah terlibat dalam operasi ilegal untuk meretas situs web India dan beberapa negara asing.
“Sebuah kelompok bernama ‘Hacktivist Indonesia’ telah menargetkan India, dan telah membuat narasi bahwa mereka akan menyerang 12.0000 situs web pemerintah India yang mencakup Pusat dan yang terkait dengan Negara,” kata sumber yang mengutip peringatan yang diedarkan.
“The ‘Hacktivist Indonesia’ telah menyerang tidak hanya situs-situs India tetapi juga situs-situs negara lain.
Menurut pakar dunia maya, “narasi ini telah berlangsung sejak tahun lalu”.
“Peretas semacam itu menyerang situs web pemerintah dan mencoba memperlambat situs web ini menggunakan cara yang berbeda. Namun, situs web pemerintah diperbarui. Ini bukan hal baru. Tahun lalu juga, upaya serupa dilakukan oleh peretas tersebut untuk menyerang beberapa situs web di Gujarat. Peretas mencoba mengirim lalu lintas internet yang padat untuk memperlambat situs web sehingga pengguna terpengaruh dan mereka tidak dapat mengakses atau menghubungkan layanan dan situs online,” kata para ahli. (hanoum/arrahmah.id)