GUJARAT (Arrahmah.com) – Dua santri dipukul secara brutal oleh massa Hindu radikal di Paldi, distrik Ahmedabad, Gujarat pada Ahad (10/10/2021) malam.
Umar (17) dan Khizar (16) akhirnya dirawat di rumah sakit karena luka parah. Umar bahkan harus menjalani dua operasi di tangannya.
“Para penyerang menargetkan mereka karena mereka mengenakan baju gamis dan peci,” kata ayah Umar, Mufti Abdul Qayyum kepada Maktoob (11/10).
“Mereka memukuli kedua anak ini dengan sangat brutal. Umar masih tidak sadarkan diri dan Khizar tidak dapat berbicara karena trauma,” tambahnya.
Tangan Umar dipelintir dan dia berulang kali diserang di kepalanya sehingga menderita luka parah. Sedangkan Khizar mendapat jahitan di kedua tangannya.
Kejadian terjadi ketika kedua anak yang belajar di madrasah itu pulang ke rumah dengan skuter mereka ke arah Paldi.
“Di jalan Vishwakunj Char, seorang pria bernama Bhavesh bersama istri dan putrinya naik skuter Activa,” cerita aktivis sosial Salim Hafezi.
“Dia berbelok tanpa indikator, sehingga skuter yang dikendarai kedua anak itu, tidak seimbang, dan mereka jatuh. Istri Bhavesh mulai memukuli kedua anak itu dan membuat keributan karena kerumunan orang berkumpul di lokasi dan melihat identitas Muslim mereka, massa mulai memukuli mereka tanpa ampun sehingga kedua anak itu mengalami patah tulang di pergelangan tangan mereka,” kata Hafezi kepada Maktoob.
Polisi turun tangan dan memindahkan anak-anak itu ke Rumah Sakit.
“Polisi telah menginformasikan bahwa rekaman kamera CCTV akan diperiksa, dan penangkapan akan dilakukan berdasarkan identitas,” tambah Hafezi. (hanoum/arrahmah.com)