BAGHDAD (Arrahmah.com) – Kabinet Irak telah memecat 61 pejabat setelah aksi protes baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ribuan lainnya, menurut laporan Anadolu.
Dokumen yang bocor yang diperoleh Anadolu menunjukkan bahwa keputusan itu diambil saat rapat kabinet pada 14 Oktober.
Protes mengguncang ibu kota Baghdad dan provinsi selatan awal bulan ini menentang tingginya pengangguran dan korupsi pemerintah.
Pengadilan Irak pada Rabu (16/10/2019) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua petugas polisi sehubungan dengan kematian demonstran selama demonstrasi.
Irak berada di peringkat 18 pada skala korupsi Transparency International, di mana nilai nol (sangat korup) dan 100 (sangat bersih).
Ketidakpuasan telah tumbuh di Irak dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya pengangguran dan korupsi yang merajalela. Banyak warga di negara tersebut yang memiliki akses terbatas ke layanan dasar seperti listrik dan air bersih, dan pengangguran mencapai 10%. (haninmazaya/arrahmah.com)