(Arrahmah.com) – Bagi ibu-ibu yang aktif di dapur, bergaul dengan bumbu dapur adalah hal yang biasa. Bumbu dapur digunakan untuk membuat makanan menjadi semakin lezat. Bahkan, jika ada salah satu bumbu yang kurang, rasa makanan menjadi tidak maksimal. Namun, ternyata bumbu dapur tidak hanya melezatkan makanan, tapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan, bahkan bisa dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
(1). Jintan hitam
Dalam Shahih Muslim (nomor 4104) disebutkan sebuah hadits, yakni dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian.”
Luar biasa, tidak main-main, ini adalah rekomendasi dari makhluk mulia, yang tidak pernah sakit dan selalu menerapkan pola hidup sehat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan setelah diteliti, biji jintan hitam memang sangat kaya akan manfaat, terutama untuk mempertahankan sistem kekebalan yang kuat dan sehat. Jintan sangat berguna bagi penderita asma dan masalah pernapasan, lemah atau sistem kekebalan tubuh yang terforsir, ginjal atau masalah hati, pencernaan dan masalah perut, radang sendi, keluhan peredaran darah, alergi bahkan sampai jerawat sekalipun.
Seorang ahli imunologi, dr. Peter Schleicher mengatakan “Biji jintan hitam terbukti memiliki antihistamine, antioksidan, antibiotik, antimiotik dan efek broncho-dilating”
(2). Jahe
Jahe adalah anti-muntah, zat yang dapat mengeluarkan keringat juga udara, sebagai stimulan peredaran darah, anti inflamasi dan antiseptik alami.
Jahe juga obat yang sangat manjur untuk masalah-masalah pencernaan, infeksi usus dan beberapa jenis keracunan makanan.
Jahe juga mampu mengurangi tekanan darah tinggi dan demam. Sangat baik bagi orang-orang yang rentan terhadap penggumpalan darah yang dapat menimbulkan serangan jantung atau stroke.
Hebatnya lagi, jahe secara alami mengandung sebuah senyawa yang mencapai 10.000 kali lebih efektif daripada obat-obatan kemoterapi dalam membunuh sel punca kanker yang membuat yumor ganas menjadi sangat berbahaya, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di dalam jurnal PLOS. Tak heran jika jahe disebut sebagai super food bukan?
(3). Kunyit
Manfaat kunyit yang pertama adalah dapat meningkatkan kadar antioksidan yang ada di dalam tubuh. Antioksidan sendiri bekerja melindungi tubuh dari paparan benda asing, termasuk radikal bebas.
Struktur kimia yang ada pada kurkumin dapat mengoptimalkan enzim antioksidan, serta menetralkan zat-zat asing berbahaya yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Kunyit juga ampuh untuk mengatasi peradangan pada organ. Ini menjadi penting, karena sebagian penyakit kronis yang berakhir pada kefatalan disebabkan oleh peradangan.
Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki khasiat untuk memerangi radang pada bagian tubuh tertentu. Bahkan, beberapa pakar mengklaim bahwa kunyit lebih efektif sebagai anti-inflamasi daripada obat-obatan medis seperti ibuprofen.
Selain itu, kunyit juga sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati segala jenis penyakit jantung, alergi, penyakit hati, panyakit pada mata, peradangan pada sendi, migrain, seluruh masalah pada lambung, meredakan emosi dan depresi, menjaga tekanan darah, mencegah dan mengobati penyakit diabetes, alzheimer dan kesehatan otak, mengatasi masalah jerawat dan peradangan pada kulit, mencegah penuaan dini, hingga mencegah kanker.
Menarik, tidak banyak yang tahu soal peran kunyit dalam mencegah dan mengobati sel kanker. Kurkumin sendiri bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel-sel tumor yang jika dibiarkan akan menjadi kanker.
Oleh karena itu, sebelum memasuki tahap kanker, kunyit sangat berperan dalam memberantas sel-sel pemicunya. Meski tidak menutup kemungkinan sel tumor yang telah berubah menjadi sel kanker tetap dapat dihambat oleh zat kuning dari kunyit itu sendiri. Pencegahan akan terjadi karena perubahan-perubahan di level molekuler bisa dicegah, sebelum akhirnya berganti menjadi zat-zat yang semakin mengganas. Masyaa Allah!
(4). Kayu manis
Kayu manis telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung. Kabar baiknya, 1 gram atau sekitar setengah sendok teh kayu manis per hari telah terbukti memiliki efek yang baik saat pemeriksaan darah bagi penderita diabetes tipe 2.
Tidak bisa dipungkiri, diabetes memang berkitan dengan penyakit jantung. Apabila kadar gula yang tinggi dan dibiarkan tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Pasalnya, glukosa berlebih yang mengalir dalam darah bisa merusak pembuluh darah dan pada akhirnya memicu serangan jantung.
Selain itu, kayu manis dapat mengurangi kadar kolesterol total, kolesterol LDL ‘jahat’ dan trigliserida, sementara kolesterol HDL ‘baik’ tetap stabil.
Sifat anti-inflamasi pada kayu manis membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan. Namun, peradangan bisa menjadi masalah ketika kronis atau justru melawan jaringan tubuh sendiri.
Kayu manis juga sarat antioksidan yang kuat, seperti polifenol. Selain itu, kayu manis juga mempunya efek baik untuk penyakit neurodegeneratif. Penyakit neurodegeneratif ditandai oleh hilangnya struktur atau fungsi sel-sel otak secara progresif. Penyakit Alzheimer dan Parkinson adalah dua jenis yang paling umum.
Dua senyawa yang ditemukan dalam kayu manis tampaknya menghambat penumpukan protein yang disebut tau di otak, yang merupakan salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.
(5). Sereh
Lagi-lagi, sereh adalah salah sumber antioksidan juga antimikroba. Minyak atsiri sereh menunjukkan kemampuan antimikroba yang dapat melawan bakteri Streptococcus mutans, yang merupakan bakteri yang paling bertanggung jawab atas kerusakan gigi.
Manfaat sereh bagi kesehatan yang selanjutnya adalah dapat mengatasi peradangan. Dua senyawa yang ada di dalam serai yaitu citral dan geranial merupakan senyawa yang dianggap bertanggung jawab atas manfaat anti-peradangan.
Sereh juga berperan dalam detoksifikasi tubuh. Sereh dikenal sebagai diuretik yang dapat melancarkan buang air kecil. Buang air kecil yang lancar dapat membersihkan tubuh dari kelebihan cairan dan natrium. Tak hanya itu, sereh juga dapat mengurangi resiko kanker, mengatasi masalah pencernaan, membantu mengurangi berat badan, mengatai masalah kecemasan dan segudang manfaat lainnya.
Sumber: Gampong Jeulingke
(*/Arrahmah.com)