NEGEV (Arrahmah.com) – Buldoser “Israel” kembali menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina di desa Badui, desa al- Araqib yang berlokasi di Negev untuk ke-83 kalinya, di samping penghancuran sebuah rumah di desa Atir, ujar aktivis lokal. Buldoser juga menghancurkan lahan di al-Khader, selatan Bethlehem.
Polisi “Israel” dilaporkan memberlakukan blokade di Al-Araqib sebelum melaksanakan penghancuran, seperti dilansir IMEMC pada Senin (21/4/2015).
Aktivis setempat, Aziz Siyah Abu Mdeighem mengatakan kepada kantor berita Ma’an: “Mereka tersenyum kepada kami setelah mereka menghancurkan rumah kami dan mengejek, ‘bagaimana kabarmu?'”
“Sangat tidak sopan bagi warga Palestina,” ujarnya. “Kami akan terus tinggal di sini bahkan jika mereka menghancurkan al- Araqib 100 kali.”
Sementara itu di Atir, utara Hura di Negev, buldoser yang dikawal oleh polisi Zionis menghancurkan sebuah rumah di mana sebuah keluarga berjumlah 12 orang tinggal.
Ibrahim al-Afinsh yang memiliki rumah tersebut mengatakan orang-orang Atir dan Negev tidak akan pernah menyerahkan hak mereka atas tanah mereka.
Aktivis Abu Mdeighem menyeru “Israel” untuk menghormati hukum karena mereka mengklaim negara mereka demokratis.
Aktivis mengatakan bahwa pembongkaran di al-Araqib terus berlangsung, bahkan setelah Pengadilan Tinggi “Israel” memutuskan bahwa tanah al-Araqib itu bukan milik negara.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Zionis setempat yang membantah keputusan itu telah mengajukan gugatan menuntut pengadilan untuk memerintahkan penduduk al-Araqib untuk membayar denda harian sebesar 5.000 shekel.
Abu Mdeighem menambahkan: “Israel merayakan kemerdekaannya dengan menghancurkan rumah-rumah kami,” mengacu kepada “hari kemerdekaan” yang “Israel” rayakan pada 23 April tahun ini berdasarkan kalender Ibrani.(haninmazaya/arrahmah.com)