SURABAYA (Arrahmah.com) – Ketua umum Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Surabaya, dr.Arief Basuki, Sp.An, di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (30/11) menolak pembagian dan pemakaian kondom di kalangan remaja Kota Surabaya, menyusul makin maraknya kampanye pembagian kondom yang dilakukan di pertokoan kepada anak usia sekolah.
“Bukan itu solusinya, tapi yang penting adalah pola hidup sehat bagi remaja,” katanya dalam “talkshow” tentang penaggulangan HIV/AIDS di Taman Flora, Surabaya.
Seharusnya kampanye yang digelar adalah menolak pergaulan bebas yang rentan terhadap ancaman HIV/AIDS bagi remaja, bukan malah menjajakan kondom di sembarang tempat.
“Penanggulangan AIDS harus dilakukan secara holistik dan komprehensif, tidak hanya bersifat edukasi kognitif, tapi juga melibatkan partisipasi sekolah dan anak muda untuk mencegahnya. Bukan solusi yang salah alamat, yakni pembagian kondom di kalangan anak muda” ucapnya.
Penanggulangan HIV/AIDS harus diupayakan dalam bentuk perilaku hidup sehat, seperti tidak mengkonsumsi narkoba, anti seks bebas dan penguatan kegiatan ekstrakulikuler.
“Semua itu dapat membuat anak muda tertutup peluang untuk melakukan kegiatan yang dapat mendatangkan ancaman AIDS” kata dokter spesialis anastesi dari Universitas Airlangga itu. (Hanin Mazaya/warnaislam)