TOKYO (Arrahmah.com) – Penerbit buku dari Jepang, Daisan Shokan menerbitkan buku yang memuat kartun Nabi Muhammad pada Selasa (10/2). Kartun itu adalah yang sebelumnya diterbitkan oleh majalah satire asal Perancis Charlie Hebdo pada Januari lalu.
Sekitar 500 toko buku di seluruh Jepang sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk menjual buku yang berjudul “Islam Heito, Fushi Ka”, yang berarti “Anti-Islam Benci, atau Satire?”, namun akan memberikan peringatan jika jadi menjualnya, sebagaimana dilansir oleh Japan Times,
Sementara itu, banyak toko buku lain yang memilih untuk tidak mau menjualnya dengan alasan menghargai perasaan ummat Muslim di Jepang.
Polisi anti huru-hara telah dikerahkan di sekitar kantor pusat Daisan Shokan di Shinjuku pada Selasa pagi.
Publikasi pertama buku setebal 64 halaman itu dicetak sebanyak 3000 eksemplar, dan memuat sebanyak 48 buah kartun satire serta memuat komentar dari 10 kartunis dan peneliti soal Islam.
Direktur Daisan Shokan Akira Kitagawa mengatakan buku itu tidak dimaksudkan untuk menyinggung Islam.
“Kami ingin buku ini menambah perbebatan tentang batasan kebebasan berekspresi,” kata Kitagawa.
Ia mengatakan bahwa kartun wajah Nabi Muhammad diburamkan di dalam buku itu, untuk menghormati keyakinan ummat Islam yang melarang penggambaran wajah Nabi Muhammad.
Namun organisasi Muslim mengatakan bahwa memuat kartun itu saja sudah merupakan penghinaan bagi ummat Islam.
Pada Maret tahun lalu, Mahkamah Agung menyetujui keputusan pengadilan rendah yang memvonis Daisan Shokan untuk membayar denda sebesar 35,2 juta yen (setara Rp3,7 miliar), atas kasus pencemaran nama baik terhadap 16 orang Muslim di Jepang setelah perusahaan itu menerbitkan buku yang berisi informasi rahasia kepolisian tentang keterkaitan para penggugat dengan terorisme.
(ameera/arrahmah.com)