Arrahmah.com – Kesadaran umat Islam di tanah air untuk mempelajari ajaran Islam kian hari kian tumbuh. Pengajian mulai tumbuh subur di perkantoran, pabrik, sekolah, kampus, dan bahkan restoran. Para bisnisman, selebritis, pejabat, dan kalangan ekonomi menengah ke atas mulai memiliki jama’ah pengajian sendiri. Pertumbuhan majalah, tabloid, buku, CD, dan situs keislaman juga cukup marak.
Sayang sekali, banyak pengajian dan kajian keislaman yang marak di tengah masyarakat tersebut belum disampaikan secara sistematis, ilmiah, dan kaafah. Temanya masih berkutat pada ibadah ritual semata. Tidak jarang, sebagian besar muatannya adalah humor. Sangat sulit mencari kajian Islam yang mengajarkan kepada umat Islam pemahaman Islam yang benar dan kaafah secara sistematis, ilmiah, dan bertahap sesuai jenjang pemahaman yang terukur jelas.
Banyak umat Islam yang memiliki niat kuat untuk mengikuti pengajian dan kajian keislaman. Namun mereka bingung, harus mengikuti pengajian yang mana? Buku, majalah, tabloid, dan situs keislaman apa yang selayaknya mereka baca? Untuk membantu niat umat Islam dalam menuntut ilmu keislaman, arrahmah.com insya Allah akan menurunkan serial artikel para ulama yang capable di bidangnya. Semoga umat Islam memiliki gambaran yang jelas, utuh, dan lurus tentang pengajian dan kajian keislaman yang ideal. Selamat mengikuti!
Buku-buku pelajaran yang paling utama untuk
para penuntut ilmu tingkat pemula dan kaum awam
oleh:
Syaikh Zhofir bin Hasan Al-Jab’an
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saya berharap Anda berkenan menjelaskan judul buku-buku untuk para pelajar pemula dan kaum muslimin pada umumnya, yang memiliki kriteria mudah dipahami, uraiannya jelas, dan urutannya tertib menurut skala prioritas.
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah Al-Amin, keluarga, dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du…
Wahai saudaraku yang tercinta…hendaklah engkau meyakini seyakin-yakinnya bahwa sarana yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb Ar-Rahiim adalah ilmu. Bukan sembarang ilmu, melainkan ilmu tentang Allah SWT, ayat-ayat-Nya, hukum-hukum dien-Nya, dan sunah-sunah Rasul-Nya SAW. Oleh karenannya, Allah menyebutkan hanya orang-orang yang mengenal-Nya sedalam-dalamnya yang takut kepada-Nya. Allah SWT berfirman,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاء
Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. (QS. Fathir (35): 28)
Para shadiqun (orang-orang yang jujur keimanannya) tidak mampu mencapai derajat khasyah (rasa takut kepada) Allah SWT kecuali dengan ilmu syar’i.
Setiap kali seorang hamba semakin mengenal Allah, maka rasa takutnya kepada-Nya juga semakin meningkat. Sekadar ma’rifah (pegetahuan) hambae kepada Allah, sekadar itu pula ketekunannya dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan itulah ia mampu melaksanakan penghambaan yang sebenarnya kepada Allah, dan termasuk dalam golongan hamba yang bertakwa dan takut kepada-Nya.
Sunatullah telah menetapkan bahwa seorang hamba tidak mungkin mampu menggapai sebuah harapan kecuali setelah ia mencurahkan segala sarananya, baik sarana yang syar’I maupun sarana yang kauni. Di antara sarana tersebut adalah mencari ilmu dan terus-menerus meningkatkannya.
Pertanyaan Anda, wahai saudaraku yang tercinta, sungguh sangat penting. Sangat penting, mengingat setiap muslim wajib memiliki kadar minimal ilmu yang tidak boleh ia tinggalkan dan wajib ia ketahui. Di antaranya adalah mengetahui perkara-perkara pasti yang termasuk bagian dari agama (al-ma’lum min ad-dien bi al-dharurah) sehingga tiada seorang muslim pun yang boleh tidak mengetahuinya. Seperti mengakui wujud Allah, keesaan-Nya, kewajiban menujukan seluruh bentuk ibadah kepada-Nya semata, mengenal rasul-rasul-Nya, kewajiban mentaati mereka dan mengikuti ajaran kebenaran yang mereka terima dari Allah SWT, dan mengenal Islam beserta rukun-rukun dan kewajiban-kewajibannya yang seorang muslim tidak memiliki udzur bila tidak mengetahuinya. Seorang hamba tidak mungkin akan mencapai tingkatan tersebut kecuali dengan sarana ilmu syar’i, sedangkan ilmu syar’i diambil dari sumber-sumber otentiknya, yaitu Al-Qur’an, As-sunnah, dan ijma’ salaf.
Berkaitan dengan permohonan Anda tentang buku-buku yang sebaiknya dipelajari terutama oleh para pelajar pemula dan kaum awam umat Islam; sebelum saya menyebutkannya kepada Anda, saya hendak menyampaikan beberapa wasiat berikut kepada Anda.
- Ikhlaskan niat amal Anda untuk Allah semata. Sekadar keikhlasan Anda kepada Allah, sekadar itu pula Anda akan mengambil manfaat dari ilmu Anda.
- Manhaj yang lurus. Manhaj Anda haruslah mengikuti jalan Ahlus Sunnah wal jama’ah dalam aspek pemahaman dan pengambilan sumber, aspek pengamalan nash-nash dan hukum-hukum, dan aspek fiqih (pemahaman) dan istidlal (pengambilan dan penyimpulan dalil). Manhaj yang benar akan membuat Anda dapat meraih manfaat dari ilmu yang Anda ketahui. Adapun dengan manhaj yang salah, na’udzu billah, bertambahnya ilmu justru akan menambah Anda jauh dari Allah.
- Bersabar dalam mencari dan meraih ilmu, terus menerus dan berkesinambungan dalam menuntut ilmu. Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam shahih Muslimnya, imam Yahya bin Abi Katsir berkata, “Ilmu tidak mungkin diraih dengan badan yang bersantai.”
- Mengamalkan ilmu yang telah Anda pelajari. Ilmu telah memanggil amal, jika amal menjawab panggilannya (niscaya ilmu akan bertahan). Adapun jika amal tidak menjawab panggilannya, maka ilmu akan pergi meninggalkannya.
- Mengetahui metode-metode dan cara-cara yang benaar dalam menerima dan menuntut ilmu, di antaranya yang paling penting adalah bertahap dalam mempelajari ilmu.
- Senantiasa meminta pendapat (bermusyawarah) para ulama dan orang-orang yang berpengetahuan tentang apa yang dibaca dan dipelajari oleh seseorang.
- Banyak berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kelurusan jalan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Inilah beberapa wasiat terpenting yang bisa saya sampaikan secara ringkas. Selanjutnya saya akan menyebutkan apa yang menurut pandangan saya sesuai bagi para penuntut ilmu pemula dan kaum awam umat Islam.
Buku-buku yang saya nasehatkan untuk dipelajari oleh para penuntut ilmu pemula dan kaum awam umat Islam biba dibagi menjadi dua bagian:
- Buku-buku yang tidak boleh ditinggalkan (baca: wajib dipelajari) oleh seorang muslim bagaimanapun keadaannya.
- Buku-buku yang dibaca sebagai tambahan untuk memahami buku-buku bagian pertama.
Bagian pertama:
Buku-buku yang wajib dipelajari oleh seorang muslim bagaimanapun keadaannya. Yaitu:
- Al-Qur’an Al-Karim. Inilah buku pertama yang wajib Anda baca, kaji, dan hafal seluruhnya (30 juz) atau sebagiannya. Al-Qur’an mengandung hikmah, penjelasan, hukum, keterangan yang nyata, pelajaran dan pengalaman bagi manusia, ketenangan dan ketentraman, kebahagiaan, dan kelezatan iman. Seorang muslim tanpa Al-Qur’an laksana sebatang pohon tanpa buah, bak sebuah bangunan tanpa tiang-tiang.
- Hadits-hadits Nabi SAW yang shahih. Al-Qur’an dan hadits-hadits nabawi adalah pelindung seorang hamba dari kesesatan. Buku-buku yang menghimpun hadits-hadits nabawi sangatlah banyak. Buku hadits yang terpenting adalah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, lalu kitab-kitab sunan (Sunan Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah), lalu Musnad Ahmad, lalu apa yang Allah mudahkan bagi seorang pelajar untuk mempelajarinya setelah itu yang meliputi kitab-kitab Sunan, Musnad, Jami’, Mushannaf, Mustadrak, dan Mustakhraj.
Jika Anda ingin menghafal hadits, maka hafalkanlah hadits dalam kitab-kitab induk hadits ini. Jika Anda tidak mampu, maka hafalkanlah kitab hadits Al-Arba’in karya imam Syarafuddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi, lalu kitab Jawami’ul Akhbar karya imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, lalu kitab Umdatul Ahkam karya imam Abdul Ghani Al-Maqdisi, lalu kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam karya al-hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Bagian Kedua:
Buku-buku yang dibaca oleh pelajar tingkat pemula dan kaum awam umat Islam sebagai tambahan untuk memahami bagian pertama. Untuk meringkas, saya akan menyebutkan tiga buku untuk setiap disiplin ilmu. Saya akan menyebutkannya secara bertahap (buku no 1 dipelajari, kalau selesai beralih mempelajari buku no. 2, kalau sudah selesai beralih mempelajari buku no. 3—edt), semuanya untuk kelompok penuntut ilmu pemula dan kaum awam umat Islam. Setelah itu baru berpindah ke buku-buku lainnya.
Ushul Tafsir (kaedah-kaedah pokok/ilmu-ilmu dasar tafsir)
- Ushul at-Tafsir : Syaikh Muhammad bin Utsaimin
- Fushul fi Ushul at-Tafsir : Syaikh DR. Musa’id Ath-Thayyar
- Al-Qawa’id Al-Hissan fi Tafsir Al-Qur’an : Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di
Ulumul Qur’an (ilmu-ilmu Al-Qur’an):
- Mabahits fi Ulumil Qur’an : Syaikh Manna’ bin Khalil Al-Qathan
- Al-Muqaddimat Al-Asasiyah fi Ulumil Qur’an : Syaikh DR. Abdullah bin Yusuf Al-Judai’
- Al-Itqan fi Ulumil Qur’an : Imam As-Suyuthi
Tafsir Al-Qur’an:
- At-Tafsir Al-Muyassar : Sekelompok ulama terbitan Lembaga Penerbitan Mushaf Madinah Munawwarah (panitia ulama di bawah koordinasi departemen wakaf dan dakwah Arab Saudi)
- Zubdatut Tafsir Mukhtashar Fathul Qadir : Syaikh DR. Muhammad Sulaiman bin Umar Al-Asyqar.
- Taisir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Kalam Al-Mannan : Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.
Akidah:
- Tsalatsah Al-Ushul : Al-Imam Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi
- Kitab At-Tauhid : Al-Imam Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi
- Al-Irsyad ila Shahih Al-I’tiqad : Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Ushul Fiqih:
- Al-Ushul min Ilmil Ushul : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
- Taisir Ilmi Ushul Fiqh : DR. Abdullah bin Yusuf Al-Judai’
- Ma’alim Ushul Fiqh : DR. Muhammad bin Husain Al-Jizani
Fiqh:
- Al-Aziz fi Fiqhis Sunnah wal Kitab Al-‘Aziz : Syaikh DR. Abdul Azhim Badawi
- Al-Mulakhash Al-Fiqhi : Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
- Fiqih Sunnah : Sayid Sabiq beserta Tamamul Minnah fit Ta’liq ‘ala Fiqh Sunnah karya Al-Albani
Musthalah Hadits:
- Taqrib Musthalah Al-Hadits Ila Muslmil ‘Ashril Hadits : Ahmad bin Nashrullah Al-Mishri
- Al-Madkhal ila Ilmil Hadits : Abu Mu’adz Thariq bin ‘Iwadhullah
- Al-Ba’its Al-Hatsits Syarh Ikhtishar Ulumil Hadits : Syaikh Ahmad Syakir
Fiqih hadits:
- Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah : Syaikh Muhammad bin Utsaimin
- Taisirul ‘Allam Syarh Umdatul Ahkam : Syaikh Abdullah Al-Bassam
- Fathul ‘Allam Syarh Bulughul Maram : Imam Shidiq Hasan Khan Al-Qanuji
Sirah Nabawiyah:
- Mukhtashar Asy-Syamail Al-Muhammadiyah : Syaikh Al-Albani
- Hadzal Habiib ya Muhib : Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
- Ar-Rahiq Al-Makhtum : Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarak Furi
Siyar wat Tarajum:
- Aina Nahnu min Akhlaq As-Salaf : Syaikh Abdul Aziz Al-Julail dan Bahauddin bin ‘Uqail
- Shifatus Shafwah : Imam Ibnul Jauzi
- Nuzhatul Fudhala’ Tahdzib Siyar A’lam An-Nubala’ : Syaikh DR. Muhammad bin Hasan bin Musa Asy-Syarif
Raqaiq dan Zuhd:
- Kitab ar-Raqaiq dalam Shahih Bukhari
- Risalah Al-Mustarsyidin : Harits Al-Muhasibi
- Al-Bahr Ar-Raiq fiz Zuhdi wa Raqaiq : Syaikh DR. Ahmad Farid
Tarbiyah:
- Al-Ikhlash : Syaikh Husain Al-‘Awayisyah
- Ruhbanul Lail : Syaikh DR. Sayyid Al-‘Affani
- At-Tarbiyah Al-Jaaddah Dharuratun : Syaikh DR. Muhammad Duwaisy
Dzikir:
- Hisnul Muslim : DR. Sa’id bin Wahf Al-Qahthani
- Shahih Al-Wabil Ash-Shayib : Syaikh Salim Al-Hilali
- Al-Adzkar : Imam An-Nawawi
Bahasa Arab:
- Al-Muqaddimah Al-Ajrumiyah : Ibnu Ajrum
- Al-Minhaj Al-Mukhtashar fi Ilmin Nahwi wa ash-Sharfi : Abdullah bin Yusuf Al-Judai’
- At-Tuhfah As-Sanniyah Syarh Muqaddimah Ajrumiyah : Muhyiddin Abdul Hamid
Adab:
- Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim bi-Adab Al-‘Alim wal Muta’allim: Ibnu Jama’ah
- Kitab Al-Adab : Syaikh Fuad Syalhub
- Al-Adab Asy-Syar’iyyah : Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi
Sebagai penutup…
Saya berdoa kepada Allah semoga membimbing kita kepada ilmu yang bermanfaat yang mengantarkan kita kepada ridha Allah, menjauhkan kita dari kemurkaan dan siksaan-Nya yang keras. Saya memohon kepada Allah keikhlaan dalam ucapan dan perbuatan, taufiq dan kelurusan. Kitab-kitab ini sebagaimana yang telah saya sebutkan di atas untuk para penuntut ilmu pemula dan kaum awam umat Islam. Saya berusaha saat menyusunnya agar metode, cara, dan gaya bahasanya sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.
Syaikh Zhofir bin Hasan Al-jab’an
http://www.aljebaan.com/play-147.html
Penyusun & Penerjemah: Muhib al-Majdi
Kajian Islam
http://www.arrahmah.com
filter your mind, get the truth