DAMASKUS (Arrahmah.id) — The Guardian merilis investigasi dan video rekaman pembantaian yang dilakukan tentara Suriah terhadap warga Tadamoun pada bulan April 2013.
Seperti dilansir Anadolu Agency (5/5/2022), video berjudul “Pembantaian di Tadamoun: bagaimana dua akademisi memburu penjahat perang Suriah,” itu didapatkan koresponden The Guardian Timur Tengah, Martin Chulov.
Dalam pembantaian itu, nampak dalam video sekelompok warga sipil ditangkap, lalu digiring ke lubang eksekusi, dan kemudian ditembak mati.
The Guardian melaporkan bahwa dalam kuburan massal itu berisi setidaknya 41 mayat warga Suriah.
Sadisnya, mayat-mayat itu kemudian disiram dengan bahan bakar dan dibakar. diiringi suara tertawa tentara Suriah pelaku pembantaian.
Chulov mengatakan rekaman itu adalah “salah satu video yang paling dapat dituduhkan dari seluruh konflik Suriah” dan “memberi kita gambaran sekilas tentang bagian perang 10 tahun yang sebelumnya tak terhitung.”
Pembantaian itu sendiri dilakukan oleh Cabang 227 dari intelijen militer Suriah, lapor The Guardian.
Rekaman itu direkam oleh seorang anggota baru milisi loyalis, yang pertama-tama membocorkannya kepada seorang aktivis oposisi di Prancis dan kemudian ke dua peneliti: Annsar Shahhoud dan Prof. Ugur Umit Ungor dari Pusat Holocaust dan Genosida Universitas Amsterdam.
Kedua peneliti menyerahkan bukti mereka, yang terdiri dari video, catatan, dan ribuan jam wawancara, kepada jaksa di Belanda, Jerman, dan Prancis.
Tadamoun adalah sebuah kota kecil yang jaraknya ke ibukota Suriah, Damaskus, hanya 10 km. (hanoum/arrahmah.id)
The full video of #Tadamon_massacre #justice4Syria #SyriaIsNotSafe #SaveTheSyrianDetainees #بدنا_المعتقلين #مجزرة_التضامن @Bivi_17 @talentosprecato @Bloodli98460013 @sungmanitu88 @70Wolfe @PeteKFromOhio @Marcnelsonart @Rise4Idlib @EyesOnIdlib https://t.co/v0shNXkcKR
— Manar albaghdadi (@manaralbaghdad1) April 29, 2022