AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Kalangan intelijen musuh baru-baru ini telah menyebarluaskan sebuah surat palsu yang dibuat dan yang berisi pernyataan mengatasnamakan pemimpin Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dan disebarluaskan ke beberapa provinsi dan daerah perbatasan Afghanistan dan juga daerah yang berbatasan dengan kesukuan.
Surat palsu itu dibuat dan dimasukkan ke amplop telah dikirimkan ke beberapa media di Kabul dan beberapa provinsi oleh Amerika dan boneka-boneka mereka. Salah satu paragraf surat itu menyatakan: “Semua Mujahidin dari pergerakan Islam harus menahan operasi mereka hingga akhir proses negosiasi di Qatar”, dan juga omong kosong lainnya. Tindakan ini jelas pekerjaan agen intelijen Amerika (CIA) untuk menipu orang-orang dan bertujuan jahat. Terkait ini, Imarah Islam Afghanistan telah merespon sebagai berikut:
***
Sejak musuh licik kita (Amerika, sekutu-sekutunya dan kaki tangannya) menghadapi frustasi dan telah goyah oleh pukulan berani dari bangsa Afghan, mereka ingin membentengi diri mereka sendiri untuk menurunkan grafik intensitas kemarahan dan balas dari rakyat Afghan. Maka dari itu mereka mengandalkan penipuan dan kebohongan seperti itu melalui orang-orang intelijen mereka untuk menipu rakyat.
Semua ini terjadi karena bangsa kami, dengan bergantung sepenuhnya kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala, dengan keyakinan dan semangat rakyat Afghan, menyampaikan berbagai makar seperti KGB yang menjadi sebuah contoh kekalahan dalam beberapa dekade awal yang seluruh dunia menjadi terhindar dari kejahatan komunisme (ketika itu). Uni Soviet juga berusaha untuk membuat berbagai kebohongan dan proses pemalsuan melalui boneka-boneka intelijen mereka tanpa mencapai keberhasilan nyata apapun kecuali membangkitkan dan mengingatkan bangsa kami terhadap kegagalan semacam itu. Saat ini, Amerika juga mengikuti langkah kaki Soviet dan melakukan tindakan-tindakan serupa, sementara semua rakyat Afghan yang gagah berani dianggap master dalam memadamkan penipuan semacam itu. Rakyat Afghan mengetahui dengan baik kebijakan Imarah Islam Afghanistan dan seperti apa pemimpin yang mereka miliki, dan juga jalannya, dan orang-orang yang menyebarkan surat penipuan semacam itu.
Dengan tegas, Amerika harus memahami bahwa jihad dan perjuangan yang sedang berlangsung melawan mereka adalah kewajiban Islam bangsa kami yang merupakan prinsip kami, dan Jihad akan terus berlanjut selama ada kehadiran ilegal orang-orang asing di tanah ini. Maka akan menjadi lebih baik bagi mereka untuk menyerah kepada aspirasi bangsa kami dan kembali menjauh dari kebijakan-kebijkan salah mereka terhadap tanah ini atau mereka akan tetap membuang-buang usaha mereka seperti dekade lalu dan akan tetap memimpin rakyat mereka ke arah kemiskinan dan kehancuran yang lebih lagi.
Imarah Islam Afghanistan akan mengerahkan upaya bahkan upaya-upaya yang lebih lagi untuk menggagalkan penipuan semacam ini dari musuh, mengintensifkan operasinya melawan orang-orang Amerika, sekutu-sekutu dan para pendukung internal mereka yang hina, dan akan melanjutkan perjuangan dengan pengorbanan Jihad suci hingga seluruh pasukan asing menarik diri.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)