JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah seorang anggota steering comitee (SC) Parade Tauhid Indonesia (PTI) Ustadz Abu Jibriel memastikan bahwa gerombolan penista Nabi Muhammad dan para sahabat Nabi yakni Syiah dan Ahmadiyah tidak boleh mengikuti acara PTI ini.
“Alasannya karena Syiah dan Ahmadiah bukan Islam. Islam asasnya tauhid, sedangkan Syiah bukan. Islam rujukannya Allah dan Rasul, pegangannya Al Quran dan Sunnah Rasul sedang Syiah rujukanya Imam dan pegangannya bukan Al Quran kita dan Sunnah Rasul kita,” tegas Ustadz Abu Jibriel, Jumat (31/7/2015).
“Syiah Tuhannya, nabinya, imamnya dan Al Qurannya berbeda dengan umat Islam. Jadi agama Syiah bukan agama Islam,” tambah Wakil Amir Majelis Mujahidin ini.
Lebih jauh Ustadz Abu Jibriel memaparkan PTI adalah parade umat seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Karena yang mempersatukan umat Islam adalah kalimat Tauhid: لا إله إلا الله محمد رسول الله
Katanya, zikir yang akan menjadi semboyan PTI adalah, Jakarta akan bergemuruh dengan:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”
“Zikir inilah yang menjadi furqan atau pembeda dengan orang yang tidak bertauhid. Karenanya mereka yang tidak bertauhid tidak diperbolehkan hadir dalam acara tersebut karena dikhawatirkan sebagai pengacau dan provokator sehingga acara yang baik dan indah menjadi ternoda dan batal.Mereka itu adalah Syi’ah, Ahmadiah dan yang seaqidah dengan mereka,” papar piminan majelis ilmu Ar Rayyan ini.
Saat bersamaan ulama yang rajin memberi materi tarbiyah jihadiyah ini, mengajak siapapun dari umat Islam hadir pada even PTI
“Tidak terhalang baginya dari manapun datangnya, apapun organisasinya atau partainya, mereka melebur dan bersatu dalam satu barisan satu panji dan bendera yaitu kalimat tauhid,” serunya.
Kata Ustadz Abu Jibriel dalam parade inilah kita bersatu dan bersama. Hilangkan kebanggaan kelompok ,tinggikan dan agungkan kalimat tauhid saja.Kalimat inilah sebagai jaminan keselamatn dan kebaahagiaan dunia dan akhirat.
“Untuk itu wahai seluruh kaum Muslimin datanglah dan hadirilah parade yang insya Allah penuh berkah ini dan ajak keluaraga dan reka n kerja ketempat ini Ahad, 16 Agustus 2015 mulai jam 7,” ajak Ustadz. (azmuttaqin/arrahmah.com)