JAKARTA (Arrahmah.id) – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin memastikan bahwa pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat bernama Mustopa NR tewas bukan karena ditembak aparat.
“Gak ada gak ada (penembakan-red). Diketahuinya disitu (Pelaku tewas di puskesmas). Tapi untuk meninggalnya dimana kita belum tahu,” kata Komarudin dalam keterangan di kantor MUI, pada Selasa (2/5/2023).
Meski demikian, Komarudin mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian pelaku penembakan di kantor MUI Pusat. Namun, dari tas milik pelaku ditemukan berbagai macam obat.
“Iya iya (ditemukan) satu kumpulan obat di dalam tas. Tidak diketahui jenis apa obatnya,” ujar Komaruddin.
“Agak banyak ya, itu lagi didalami sama dokkes,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi menyampaikan bahwa pelaku diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.
“Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” kata Hengky pada Selasa (2/5).
Hal tersebut diketahui dari hasil penyelidikan Polda Lampung yang telah memanggil istri dari Mustopa.
Hengky juga menjelaskan keterangan istri Mustopa itu diperkuat dengan temuan obat-obatan di tas pelaku, yang disita polisi di lokasi kejadian.
“Yang kita dapatkan ini 11 tablet obat asma, juga termasuk obat-obat yang lain. Sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya,” ujarnya.
“Tapi kami belum menyimpulkan, ya, sekali lagi jangan salah. Kami belum menyimpulkan,” sambungnya.
Kini, jenazah pelaku sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi agar dapat mengetahui penyebab pasti Mustopa tewas usai beraksi. (rafa/arrahmah.id)