YANGON (Arrahmah.com) – Sejumlah massa yang dipimpin oleh para biksu dan nasionalis Buddha melakukan aksi demonstrasi di ibukota negara bagian Arakan, Sittwe, pada Ahad (22/10/2017), meminta pemerintah Burma/Myanmar untuk menolak kembalinya pengungsi Muslim yang telah melarikan diri ke Bangladesh, lansir DVB.
“Apa yang ingin saya katakan kepada pemerintah adalah bahwa ada banyak ‘teroris’ di antara orang Bengali (sebutan bagi Rohingya) yang melarikan diri ke Bangladesh,” klaim Aung Htay, salah satu pemimpin demonstrasi berkekuatan 600 orang tersebut.
“Jika mereka termasuk dalam program repatriasi, kami khawatir akan potensi terjadinya kekambuhan konflik. Masyarakat (Arakan Buddha) tidak dapat menerima proses repatriasi semacam itu. Itu sebabnya kami melakukan demonstrasi ini,” lanjutnya.
Pemimpin demonstrasi lainnya, biksu U Dhamika, mengatakan, “Kami tidak ingin hidup berdampingan dengan orang-orang itu.”
Sementara itu, menurut sebuah laporan Reuters pada Ahad (22/10) mengutip pejabat Myanmar yang tidak dikenal, pengungsi yang kembali tidak mungkin bisa merebut kembali tanah mereka, dan mungkin mendapati hasil panen mereka telah dipanen dan dijual oleh pemerintah. (althaf/arrahmah.com)