JAKARTA (Arrahmah.com) – Budayawan Jaya Suprana menyatakan, bahwa di Indonesia tidak ada permasalahan rasialis atau anti Cina. Tetapi, yang ada adalah persoalan kesenjangan baik sosial maupun ekonomi.
“Hakikatnya di Indonesia tidak ada masalah rasialis. Yang ada adalah masalah kecemburuan sosial akibat kesenjangan yang terlalu lebar antara si kaya dan si miskin,” ujarnya dalam Seminar bertema ‘Permasalahan Cina/Tionghoa dalam Konteks Integrasi Nasional’ di Kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Kesimpulan itu, terangnya, berdasarkan apa yang ia alami sendiri. Jaya bercerita, dari beberapa kali kerusuhan yang terjadi di Indonesia, dirinya selalu saja diselamatkan oleh warga pribumi.
“Selama tiga kali kerusuhan yang saya alami saya selalu diselamatkan bukan oleh warga keturunan Cina tapi oleh pribumi,” ungkapnya.
JITU Islamic News Agency melaporkan, Jaya juga dikenal memiliki hubungan baik dengan tokoh dan masyarakat Indonesia yang senantiasa dalam suasana saling mengerti, menghargai, dan menghormati.
Karenanya, Jaya mewanti, jika kesenjangan sosial dan ekonomi ini terus melebar, maka sentimen rasialis atau anti Cina bisa kembali membara, bahkan meledak.
(azm/arrahmah.com)