CEKO (Arrahmah.com) – Sebuah analisis mengenai preferensi pemilih Eropa telah menemukan bahwa sekitar dua pertiga dari rakyat Ceko menganggap Islam sebagai “ancaman”. Penelitian tersebut juga menunjukkan Republik Ceko sebagai negara Eropa yang paling tidak toleran terhadap Islam, yang dianut oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
“Dibandingkan semua responden orang Eropa menunjukkan bahwa pengguna Ceko EUvox mengambil opsi terbanyak sebagai yang paling tidak toleran terhadap Islam,” menurut Michaela Vojtková, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Sosiologi Institute, mengatakan kepada Prague Post pada Sabtu (17/5/2014).
“Islam dipandang sebagai ancaman di Republik Ceko lebih dari di Perancis atau Belanda, yang penduduknya memiliki pengalaman langsung dengan hidup berdampingan dengan agama minoritas tersebut,” tambahnya.
Analisis telah dilakukan oleh Institut Sosiologis Ceko yang menggunakan kalkulator pemilihan Eropa EUvox.
EUvox menawarkan pengguna sebanyak 30 pertanyaan untuk membantu pemilih dalam pengambilan keputusan mereka.
Menganalisis pendapat dari 18.000 warga Ceko, pihaknya telah menemukan bahwa sepertiga dari orang Ceko masih menganggap Islam sebagai ancaman. Secara keseluruhan, dua pertiga dari masyarakat Ceko takut akan hal itu.
Sebaliknya, kurang dari sepersepuluh dari pengguna EUvox telah menentang pendapat ini. Sekitar 20 persen orang tidak tahu, atau tidak peduli dengan itu.
Kajian ini menemukan bahwa ada variasi besar dalam pendapat masyarakat Ceko berdasarkan partai yang mereka dukung.
Sebagai contoh, lebih dari 90 persen dari mereka yang setuju dengan gerakan the Dawn of Democracy langsung melihat Islam sebagai ancaman.
Sebuah persentase yang lebih rendah, 70 persen, diungkapkan oleh “pemilih” Partai Free Citizens, BPO dan orang-orang yang pendapatnya paling dekat dengan ANO, juga ketakutan.
Sekitar 60 persen dari orang-orang yang pendapatnya paling dekat dengan Partai Komunis (KSČM) dan pemerintah junior Kristen Demokrat (KDU-CS) takut Islam.
Hal ini juga berlaku untuk sekitar setengah dari “pemilih” dari Pirates, para senior pemerintah Sosial Demokrat (CSSD) dan TOP oposisi 09.
Dua puluh persen dari “pemilih” Green juga takut Islam, yang merupakan proporsi paling sedikit.
Ketakutan terhadap Islam di kalangan Ceko juga bervariasi sesuai dengan usia.
Islam dikhawatirkan lebih banyak oleh orang tua, karena sekitar 70 persen orang berusia di atas 60 tahun, dibandingkan dengan 44 persen dari mereka yang berusia 18 sampai 29.
“Hasil menunjukkan bahwa orang masih Eropa takut Islam,” kata Vojtková.
“Hampir di seluruh Erop , tidak ada kelompok yang mengabaikan opsi bahwa Islam mengancam tradisi budaya mereka.”
Republik Ceko, yang memiliki populasi lebih dari 10 juta orang, adalah rumah bagi sekitar 15.000 Muslim .
Pada tahun 2004, Praha mengakui Islam sebagai agama resmi, memberikan hak-hak ummat Islam pada pijakan yang sama dengan Kristen dan Yahudi. (adibahasan/arrahmah.com)