JAKARTA (Arrahmah.id) – Banser kembali menjadi sorotan warganet setelah aksi membubarkan pengajian ustaz Hanan Attaki viral di media sosial.
Aksi pembubaran itu terjadi di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Ahad (12/2/2023).
Pembubaran tersebut sontak menuai kecaman dari warganet. Mereka menyinggung Banser yang kerap menggaungkan toleransi.
Bahkan, Banser juga rutin mengerahkan anggotdanya untuk menjaga peribadatan di gereja saat Hari Natal.
“Main hakim sendiri. Merasa paling benar.melecehkan hukum.anehnya paling getol bicara toleransi.banser butuh cermin tikungan.yang besar dan cembung,” tulis @Valar_morghuli5 dikutip pada Kamis (16/2/2023).
“Kebanggaan seorang Banser adalah Jaga gereja Jaga dangdutan Latihan perang2an Bubarin pengajian Lolos semua dapat baju loreng,” tulis@fadhel_abd
Di sisi lain, warganet mempertanyakan alasan Banser membubarkan pengajian sejumlah penceramah, salah satunya ustaz Hanan Attaki yang dituding benalu dalam Islam.
“Apa sih yg bikin ustadz HA begitu dimusuhi oleh Banser,secara pemikirannya berbahayakah untuk kelangsungan NKRI,segingga dengan sekuat daya dan upaya untuk memadamkan dakwah UHA??” tanya @Suprayi71269194
Diberitakan sebelumnya, sebuah video dengan narasi massa menolak kedatangan Ustadz Hanan Attaki untuk ceramah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak massa yang menyerukan kata “revolusi”.
Massa yang datang ini pun mengenakan seragam Banser NU.
“Penolakan Ustadz Hanan Attaqi ceramah di Gerbang Salam,” tulis keterangan dalam video.
(ameera/arrahmah.id)
Lucu lucu banser hoby nya bubarin dakwah haha ngaca di cermin mas jgnn di aer comberan
mungkin banser di luar pulau jawa akan di lawan
Semoga Allah swt.memberikan hidayah kepada seluruh kaum muslimin untuk merapatkan barisan nelawan kebangkita PKI yang sekarang sedang mendapat udara segar di masa pemerintahan sekarang ini dengan berbagai cara mengadu domba antar kaum muslimin.