WASHINGTON (Arrahmah.com) – Setelah menormalisasi hubungan dengan “Israel”, Uni Emirat Arab (UEA) sekarang terbuka aksesnya untuk membeli senjata-senjata tercanggih buatan Amerika Serikat (AS).
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Selasa (14/4/2021), memastikan bahwa AS berencana menjual 50 unit pesawat tempur multi peran siluman F-35 kepada UEA sebagai bagian dari paket senilai USD 23,37 miliar (Rp 329,9 triliun).
Departemen Luar Negeri AS sudah mengirimkan pemberitahuan resmi penjualan pesawat tempur siluman itu kepada Kongres.
Pesawat ini sejak lama diincar sekutu AS di Teluk yang baru mendapatkan lampu hijau untuk membelinya setelah September lalu menormalisasi hubungan diplomatik dengan “Israel”.
“Kesepakatan bersejarah UEA dalam menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ di bawah Kesepakatan Abraham memberikan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk transformasi secara positif langkah strategis kawasan itu,” kata Pompeo seperti dikutip Reuters (14/4).
“Lawan-kawan kita, khususnya yang di Iran, tahu ini dan akan melakukan apa saja guna mengacaukan keberhasilan bersama ini,” kata dia.
Para anggota legislatif dari Demokrat pada 29 Oktober melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri sudah membahas secara informal penjualan ini dengan Kongres yang memiliki kekuasaan membatalkan penjualan persenjataan.
Demokrat menyuarakan keprihatinan karena penjualan F35 ini dikhawatirkan bakal memicu perlombaan senjata di kawasan itu dan membahayakan supremasi militer “Israel” di kawasan tersebut.
Namun “Israel” tak menolak penjualan pesawat tempur itu ke UEA karena negara ini sendiri justru mengincar wahana tempur lebih canggih lagi dari AS.
Pompeo memastikan bahwa penjualan itu meliputi 50 unit F-35 yang setara dengan ukuran armada pesawat buatan Lockheed Martin itu yang dimiliki “Israel”.
Pesawat ini bisa digunakan untuk intelijen, serangan udara, dan pertempuran udara.
Pompeo menyebut penjualan itu termasuk 18 unit drone canggih MQ-9B dan juga amunisi udara dan darat senilai USD 10 miliar. (hanoum/arrahmah.com)