DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 300 relawan medis telah tewas oleh pasukan rezim Nushairiyah di Suriah, menurut laporan baru yang dikeluarkan oleh kelompok anti-rezim, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Secara terencana, dokter dan rumah sakit ditargetkan oleh pasukan rezim Assad, ujar laporkan tersebut yang mengarah kepada kurangnya kemampuan medis di seluruh Suriah dalam menangani para korban.
“Selain itu, banyak korban luka yang meninggal di depan keluarga mereka karena tidak adanya perawatan medis,” ujar laporan tersebut menambahkan seperti dilaporkan Daily Star.
Sebuah laporan oleh LSM global mengeluarkan pernyataan awal bulan ini yang menempatkan kematian lebih tinggi, 440 orang.
Sebanyak 3.270 tenaga medis telah ditangkap termasuk 650 dokter, menurut laporan itu, Di dalam tahanan, tenaga medis disiksa sampai mati. Setidaknya 31 petugas medis terlah disiksa sampai mati.
227 rumah sakit telah menjadi target bombardir oleh rezim dan dijarah oleh pasukan darat dan kebanyakan dari mereka telah dirubah menjadi stasiun militer.
“Kejahatan-kejahatan ini bertentangan dengan prinsip netralitas medis-yang menjamin akses yang aman ke fasilitas medis, melindungi petugas kesehatan dan pasien mereka dan memungkinkan tenaga medis untuk memberikan perawatan-telah memperparah penderitaan warga sipil dan mempercepat kehancuran sistem perawatan yang telah rapuh.” (haninmazaya/arrahmah.com)