NEW DELHI (Arrahmah.com) – Keluarga Muslim secara brutal diserang oleh gerombolan tak dikenal di sebuah kereta penumpang di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, salah satu korban menuturkan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jum’at (14/7/2017).
Insiden tersebut terjadi pada kereta penumpang jurusan Shikohabad-Kasgang pada Rabu (12/7), namun video yang memperlihatkan insiden tersebut menjadi viral pada Jum’at, setelah tiga orang ditangkap oleh polisi.
Dalam video tersebut, kelompok yang terdiri dari sekitar 30 pria dengan batang dan tongkat terlihat memukul korban.
Empat anggota keluarga mengalami patah tulang. Hampir semua dari mereka menderita luka lambung internal, media setempat melaporkan.
Salah satu korban, Mohammad Shakir (50) mengatakan kepada Times of India bahwa keluarganya ditargetkan setelah gerombolan tersebut melihat bahwa anggota perempuan di keluarga tersebut mengenakan niqab.
“Mereka menyerang kami dengan tongkat besi, merampas harta kami dan menganiaya anggota perempuan di keluarga kami. Mereka bahkan tidak menyisakan anak laki-laki saya yang cacat fisik dan mental,” tutur Shakir.
“Mereka secara lisan menghina kami. Beberapa orang dari mereka mengatakan, ‘Bunuh mereka, mereka adalah Muslim’ dan mereka terus memukul kami sampai kami tidak sadarkan diri,” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah menerima laporan terkait insiden tersebut dan memasukkannya ke rentetan kasus serupa.
“Kami telah mendaftarkan sebuah kasus dan berdasarkan video kejadian tersebut, kami telah membentuk tim untuk menginvestigasi dan menangkap mereka yang terlibat dalam insiden tersebut,” kepala polisi Om Prakash Singh mengatakan kepada Anadolu Agency.
Insiden penyerangan massa karena rumor daging sapi dalam beberapa bulan terakhir telah meningkat drastis di India.
Bulan lalu, gerombolan menikam bocah laki-laki Muslim berusia 16 tahun Junaid Khan di sebuah kereta api jurusan Mathura dari New Delhi, menuduhnya membawa tas penuh daging sapi.
Juga dalam insiden serupa bulan lalu, seorang pedagang Muslim berusia 45 tahun dibunuh oleh lebih dari 100 orang di distrik Ramgarh Jharkhand karena dicurigai membawa daging sapi ke dalam mobilnya.
Sapi dianggap suci dalam agama Hindu. Setelah Modi berkuasa pada tahun 2014, banyak negara bagian di negara tersebut memberlakukan hukum yang lebih keras mengenai pembunuhan sapi. (althaf/arrahmah.com)