LONDON (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Inggris Gordon Brown memperingatkan pemerintah Afghanistan pada hari Jumat (6/11) untuk mengambil tindakan melawan korupsi, dan mengatakan bahwa ia tidak mau mengambil resiko bahwa Inggris bisa tinggal lebih lama di sana kecuali dilakukan reformasi pemerintahan.
Brown mengatakan dalam sebuah pidato bahwa keberhasilan misinya di Afghanistan sangat penting untuk keamanan Inggris, sekaligus namun menyatakan bahwa jika pemerintah Afghanistan tidak memperbaiki pemerintahannya, maka Afghanistan akan kehilangan dukungan dunia.
“Saya tidak mau mempertaruhkan hidup laki-laki dan perempuan Inggris di negeri yang pemerintahannya tidak melawan korupsi,” katanya.
Pidato muncul setelah kematian tujuh tentara Inggris di minggu terakhir bulan Oktober, termasuk lima orang yang ditembak oleh seorang perwira polisi Afghanistan saat sedang melakukan pelatihan. Korupsi dan pemilihan presiden yang tidak beres, menurut Brown, dapat mengurangi dukungan Inggris dalam peperangan.
Meningkatnya kekerasan di negara ini juga mengancam misi PBB di sana. Pada hari Kamis lalu, badan dunia itu mengatakan pihaknya merelokasi sementara lebih dari setengah stafnya sembari mencari tempat tinggal yang lebih aman, mengingat adanya serangan pekan lalu di sebuah penginapan yang menewaskan lima staf PBB.
Inggris telah berjanji untuk mengirim 500 pasukan tambahan ke Afghanistan -meskipun Brown mengatakan hal itu tergantung pada kemajuan Afghanistan dalam membenahi pemerintahannya.
Brown mengatakan korupsi sepertinya telah menjadi suatu hal yang biasa di Afghanistan, namun ia mengemukakan bahwa terpilihnya kembali Presiden Afganistan Hamid Karzai telah meyakinkan dirinya bahwa ia akan mengambil tindakan tegas terhadap hal tersebut.
Karzai menegaskan bahwa pemerintahnya akan melipatgandakan upaya untuk memerangi korupsi, tetapi juru bicara Humayun Hamidzada mengatakan bahwa kerjasama yang lebih baik antara Afghanistan dan pejabat internasional sangat diperlukan untuk membantu mengatasinya.
Inggris saat ini memiliki sekitar 9.000 tentara di negara tersebut, mayoritas ditempatkan di provinsi Helmand. Pasukan Inggris merupakan adalah angkatan perang asing terbesar kedua satu setelah Amerika Serikat.
Brown mengatakan Karzai perlu untuk melakukan kontrak dengan rakyat Afghanistan. Kontrak rakyat dan masyarakat internasional itulah yang akan menilai keberhasilannya.
“Dukungan internasional tergantung pada skala ambisinya (Karzai) dan prestasinya dalam lima bidang utama: keamanan, pemerintahan, rekonsiliasi, pembangunan ekonomi, dan kepedulian tehadap negara tetangganya,” kata Brown.
“Jika pemerintah gagal memenuhi kelima ujian tadi, maka ia tidak hanya akan mempertaruhkan nasib rakyatnya sendiri, namun juga akan menghapus haknya untuk memperoleh dukungan internasional.” (althaf/ansr/arrahmah.com)