POSO (Arrahmah.com) – Pasukan Brimob menangkap 15 orang warga yang dituding terlibat pembakaran, penutupan jalan maupun pelemparan terhadap aparat keamanan.
“Iya ada 15 orang kami amankan,” kata Kapolda Sulteng Brigjen Dewa Parsana kepada wartawan, Poso, Sabtu (3/11) seperti dimuat obornews.
Kapolda menyatakan bahwa peristiwa pembakaran maupun pelemparan terhadap aparat keamanan tidak lain rangkaian atas penyergapan dua warga pada tadi pagi yakni penangkapan Ustadz Yasin dan Khalid yang gugur tertembak.
“Mereka itu merupakan simpatisan dari Yasin. Yasin sendiri mereka anggap sebagai salah seorang tokoh dilingkungan tempat tinggalnya,” kata Kapolda.
Secara umum klaimnya, kondisi Poso aman, yang terjadi gangguan keamanannya hanya lokasi-lokasi tertentu saja. Dia juga menambahkan, jenaza Moh Khalid tidak jadi dibawah ke Jakarta.
“Malam ini jenazahnya akan dibawa pulang ke Poso dari Palu untuk dimakamkan keluargannya,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan suasana di Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) Sabtu (3/11/2012) pagi ini kembali tegang menyusul adanya aksi perlawanan sekelompok warga atas aksi penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di rumah salah seorang warga di Kelurahan Kayamaya, Kecamatan Poso Kota. (bilal/arrahmah.com)