POSO (Arrahmah.com) – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum juga menemukan kelompok bersenjata yang menembak anggota Brimob di Kabupaten Poso. Saat ini, kepolisian tengah mengepung wilayah Gunung Tasinuni yang diduga dijadikan lokasi persembunyian.
Dalam pengepungan dan pengejaran itu, Polda Sulteng telang menerjunkan Sekitar 120 anggota Brimob. Gunung Tasinuni dikepung karena gunung itu berdekatan dengan lokasi penembakan anggota Brimob sepekan lalu. Kepolisian menduga, ke gunung itulah kelompok bersenjata melarikan diri.
Rencananya, Polda Sulteng akan mendatangkan 200 anggota Brimob tambahan dari Brimob Kelapa Dua Mabes Polri untuk membantu pengejaran kelompok bersenjata.
“Iya pasukan akan ditambah. Sebanyak 200 personil lagi brimob BKO dari Resimen Kelapa Dua akan tiba. Yang sudah ada disini sebanyak 122 personil,” kata Kapolres Poso AKBP Eko Santoso.
Sementara itu, 15 warga asal Desa Kalora dan Desa Tambarana, Kabupaten Poso yang sebelumnya ditangkap kepolisian di Polres Poso, telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan selama satu pekan. 15 warga itu dibebaskan kembali karena tida terbukti terlibat dalam penyerangan dan penembakan anggota Brimob.
Baku tembak terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (20/12/12). Pasukan gabungan Brimob Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah dihadang dan diserang kelompok bersenjata saat melakukan patroli motor di antara Desa Tambarana dan Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulteng. Empat anggota Brimob gugur dalam penembakan itu. (bilal/on/arrahmah.com)