SURIAH (Arrahmah.com) – Seorang Brigadir Jenderal Suriah yang telah membelot, Ibrahim al-Jabawi mengatakan kepada Al-Arabiya pada hari Senin (13/8/2012), bahwa milisi rezim Bashar Assad seperti geng Shabiha dipimpun oleh para penasehat militer Iran ketika mereka menyerbu distrik al-Shamas di Homs.
Menurut al-Jabawi, setiap grup Shabiha dipimpin oleh penasehat militer Iran. Al-Jabawi juga mengatakan bahwa di Shamas tidak ada elemen dari Tentara Kebebasan Suriah (FSA), tetapi warga sekitar melarikan diri dari daerah-daerah yang dikepung.
Jabawi melaporkan bahwa 10 warga sipil tewas dibunuh di Shamas. Laporannya sama dengan laporan dari pihak oposisi, Dewan Nasional Suriah yang mengatakan, “Sepuluh pemuda dieksekusi di lingkungan Shamas, kota Homs, setelah tentara dan kelompok bersenjata pro-rezim menyerbu daerah tersebu dan menangkap 350 pemuda,” katanya.
“Tentara memanggil semua pemuda dari masjid-masjid sekitar distrik untuk keluar ke jalan-jalan dengan tangan mereka ditempatkan di kepala,” tambahnya.
“Para milisi menahan hampir 350 orang dari distrik Shamas, mengumpulkan mereka di halaman dan mengeksekusi 10 dari merkea,” kata aktivis Dewan Umum Revolusi Suriah. Sementara “takdir dari hampir 340 lainnya tidak diketahui dan sangat takut mereka menemui nasib yang sama dengan 10 yang syahid.”
Selain itu, pengamat Suriah untuk HAM mengatakan bahwa tiga anak di dalam minibus terbunuh karena mereka berusaha melarikan diri dengan orangtua mereka di distrik Shamas pada saat operasi militer. (siraaj/arrahmah.com)