GAZA (Arrahmah.com) – Dalam serangkaian tweet pada Rabu (15/1/2014), sebuah kelompok jihad Palestina yang menamakan diri sebagai Brigade Yahya Ayyash menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket dari Jalur Gaza pada 13 Januari lalu yang bertepatan dengan waktu pemakaman mantan perdana menteri diktator “Israel” Ariel Sharon.
Menurut kelompok jihad ini, Mujahidin dari Brigade Yahya Ayyash telah meluncurkan tiga roket ke arah lokasi pemakaman Sharon. Pada saat itu, laporan media “Israel” mengklaim hanya dua roket yang ditembakkan.
“Pertemuan orang Yahudi [menjadi] terpencar-pencar setelah penargetan terhadap pemakaman Sharon, dan Allah menjatuhkan ketakutan ke dalam pendengaran mereka, dan segala puji dan syukur adalah karena Allah,” tegas kelompok jihad itu. Polisi “Israel” mengklaim roket-roket itu meledak sekitar enam mil jauhnya dari pemakaman Sharon, lapor AP.
Dalam tweet keenam, kelompok jihad ini mendesak orang-orang di “Palestina, Lebanon, dan Sinai untuk terus-menerus mengejar para penjahat Yahudi, sekutu Majusi Safawi.”
Tweet Brigade Yahya Ayyash juga disebarkan oleh mujahid seperti Sirajuddin Zurayqat, seorang petinggi Brigade Abdullah Azzam yang berafiliasi dengan Al-Qaeda,
Yahya Ayyash yang namanya digunakan oleh kelompok jihad ini merupakan seorang ahli pembuat bom Hamas sebelum kesyahidannya pada Januari 1996.
Menurut Angkatan Pertahanan “Israel” atau “Israel” Defence Forces (IDF), Yahya juga dikenal sebagai The Engineer, yang membuat bom yang digunakan dalam sejumlah serangan syahid Hamas yang mengakibatkan tewasnya 439 pasukan musuh.
Sementara itu, Angkatan Udara “Israel” mengklaim telah menyerang sejumlah situs jihad di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas setelah tembakan-tembakan roket meluncur ke “Israel” dari Gaza.
Dalam beberapa pekan terakhir, telah ada peningkatan jumlah roket dan mortir yang ditembakkan ke arah “Israel” dari Gaza. Pada Rabu (15/1) malam, dilaporkan ada lima roket yang ditembakkan menuju kota Ashkelon “Israel”. (banan/arrahmah.com)