GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mendeklarasikan pada Jum’at (11/7) bahwa mereka mampu mengendalikan siaran jaringan TV “Israel” Channel 2.
Brigade Al-Qassam telah mampu mengendalikan siaran dari Channel 2 “Israel” selama setengah jam pada hari Jum’at dan menyiarkan pesan yang mengancam Israel,” kata kelompok itu.
Situs berita harian “Israel” Haaretz juga terkena hack. Warga “Israel” yang rata-rata merupakan pembaca setia Haaretz menerima pesan singkat dari akun tersebut. Pesan singkat itu berisi informasi bahwa sebuah roket dari Gaza telah berhasil menghancurkan pabrik petrokimia “Israel” yang terletak di Haifa. SMS itu menyarankan warga Haifa untuk dievakuasi.
Dalam SMS kedua juga diberitakan bahwa sebanyak 25 warga “Israel” telah terbunuh karena roket yang menghantam pabrik petrokimia di Kota Haifa.
Sebelum mengirimkan SMS, hacker telah masuk terlebih dahulu ke dalam server Haaretz dan melumpuhkan jaringannya. Tidak lupa, hacker juga mengambil data-data pembaca termasuk informasi nomor telepon.
Belum diketahui siapa dalang dibalik pengiriman SMS palsu tersebut. Namun pihak Israel menduga kemungkinan besar SMS dikirim oleh Hamas untuk menyerang psikologis warga Israel dengan tujuan membuat panik warga Israel. – See more at: http://tekno.liputan6.com/read/2076582/situs-harian-koran-digital-israel-di-hack#sthash.lCNO1OIg.dpuf
Mengetahui adanya peredaran SMS palsu ini, Hareetz segera melakukan klarifikasi dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Ibrani, yang menyatakan bahwa SMS itu tersebut bukan SMS resmi dari Haaretz.
Meski belum diketahui siapa di hacker yang telah berhasil masuk ke server Haaretz namun pihak keamanan “Israel” menduga bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah Hamas.
Menurut Haaretz dan pihak keamanan”Israel”, sms tersebut dikirim untuk menyerang psikologis warga “Israel” sehingga menimbulkan ketakutan dan kepanikan.
(ameera/arrahmah.com)