GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, menegaskan bahwa pada Senin (14/7/2014) pagi pesawat-pesawat drone mereka melakukan tiga operasi penerbangan mata-mata. Masing-masing operasi melibatkan lebih dari satu pesawat drone. Masing-masing operasi tersebut memiliki target yang berbeda.
Melalui situs resminya, Brigade Al-Qassam mengaku kehilangan kontak dengan sebuah pesawat drone mereka dalam operasi mata-mata kedua, dan kehilangan kontak dengan sebuah pesawat drone lainnya dalam operasi mata-mata ketiga. Pernyataan resmi Brigade Al-Qassam itu membantah klaim militer penjajah zionis Yahudi.
Seperti diberitakan oleh Al-Jazeera militer penjajah zionis Yahudi pada hari Senin mengklaim bahwa sistem pertahanan Arrow Anti-Ballistic Missile (ABM) mereka berhasil menembak jatuh sebuah drone yang diterbangkan oleh kelompok pejuang Palestina dari wilayah Jalur Gaza. Pesawat drone tersebut ditembak jatuh setelah memasuki sekitar 30 kilometer wilayah zionis, di atas kota Ashdod, menurut koresponden Al-Jazeera dan puing-puingnya jatuh berserakan di tanah.
Koresponden Al-Jazeera menambahkan militer zionis Yahudi mengumpulkan puing-puing drone tersebut untuk meneliti tingkat perkembangan dan teknologinya serta bila ia membawa bom.
Dalam pernyataan resminya Brigade Al-Qassam menegaskan telah berhasil membuat pesawat drone yang diberi nama Ababil I. Sampai saat ini Brigade Al-Qassam telah membuat tiga tipe untuk pesawat drone mereka, yaitu tipe A 1A sebagai pesawat untuk tugas mata-mata, tipe A 1B untuk tugas serangan-menjatuhkan bom, dan tipe A 1C untuk tujuan serangan “bunuh diri”.
Brigade Al-Qassam menyatakan militer penjajah zionis Yahudi, khususnya para pengendali radar-radar pertahanan mereka, mengalami kepanikan dan kebingungan setelah pesawat-pesawat drone A 1 Al-Qassam sukses menembus dan terbang di atas kota Tel Aviv dalam waktu cukup lama.
(muhib al majdi/arrahmah.com)