GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini baru mengerahkan sedikit saja dari persiapan kekuatan militer mereka untuk merespon serangan biadab penjajah zionis “Israel”.
Brigade Al-Qassam menyatakan sampai saat ini masih menyikapi serangan biadab penjajah zionis Yahudi sebagai peperangan dengan skala terbatas. “Dan setiap hari kami akan mengejutkan kalian [Israel] dengan tambahan serangan,” kata Brigade Al-Qassam dalam situs resminya.
Dalam pernyataan militernya yang dirilis pada Kamis (10/7/2014) malam, Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa peningkatan serangan zionis dan penargetan terhadap penduduk sipil yang tak berdosa serta penghancuran rumah-rumah mereka “hanya akan menambah bulat tekad kami dan keyakinan kami akan kemenangan. Musuh telah melihat bahwa level reaksi kami pada hari ini telah berlipat-lipat disebabkan kejahatan-kejahatannya malam kemarin. Kami berjanji akan memberikan tambahan reaksi.”
Dalam rilisan tersebut Brigade Al-Qassam menambahkan, “Bukan kami yang memulai serangan. Musuhlah yang memulai dengan melancarkan ancaman dan ultimatum. Kemudian musuh membuktikan ancamannya dengan serangan riil, yang dari hari ke hari skalanya makin meningkat. Namun setelah musuh memulai serangan, bukan dia yang akan menentukan kapan berakhirnya peperangan, atau bentuk akhir peperangan, atau syarat-syarat penghentian peperangan.”
“Kami menegaskan kepada musuh, bahwa kami telah mempersiapkan diri kami untuk untuk peperangan yang sangat lama, bukan seperti sebagian komandan yang mengatakan kepada pasukannya untuk berperang dalam jangka waktu seminggu atau sepuluh hari, namun untuk berminggu-minggu yang lama dan sangat lama.”
Brigade Al-Qassam menambahkan, “Musuh mengancam akan melancarkan serangan darat. Maka kami katakan kepada mereka: ‘Apakah kalian mengancam kami dengan perkara yang memang kami tunggu-tunggu, wahai anak perempuan Yahudi? Demi Allah Yang telah meninggikan langit tanpa tiang, kami jelaskan bahwa setiap pelosok Gaza telah menunggu kalian dengan kematian yang mewabah. Dunia akan melihat tengkorak-tengkorak tentara kalian ditendangi oleh anak-anak kecil Gaza dengan kaki-kaki telanjang mereka. Darinya kami akan membuat harapan yang didambakan oleh rakyat kami yang ditawan dan fajar kebebasan yang dekat.”
Untuk pertama kalinya dalam sejarah jihad di Palestina sejak dijajah oleh zionis “Israel” pada 1948, Brigade Al-Qassam menembakkan roket-roket terbaru mereka yang mencapai kota Haifa, wilayah utara penjajahan “Israel” dan Demona, kota industri nuklir di gurun Negev, wilayah selatan penjajahan “Israel”.
Serangan itu dilakukan oleh Brigade Al-Qassam pada hari Rabu (9/7/2014) dengan menembakkan roket terbaru jenis R 160 ke wilayah pemukiman penjajah “Israel” di kota Haifa yang berjarak sekitar 140 kilometer sebelah utara Gaza.
Pada hari yang sama Brigade Al-Qassam juga menembakkan tiga roket jenis terbaru M 75 Demona, kota industri nuklir di gurun Negev, wilayah selatan penjajahan “Israel”. Serangan-serangan roket Brigade Al-Qassam telah membuat gentar “Israel”.
Seperti dikutip oleh Al-Jazeera laporan-laporan menyebutkan kelompok pejuang Palestina telah menembakkan sekitar 405 roket ke wilayah penjajah zionis Yahudi selama lima hari serangan “Israel” ke Jalur Gaza. Dari jumlah tersebut sistem pertahanan anti roket “Iron Dome” penjajah zionis hanya mampu menembak jatuh 44 roket pejuang Palestina.
(muhib al majdi/arrahmah.com)