GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan penargetan 20 kendaraan militer “Israel” selama 48 jam terakhir di kawasan Al-Daraj dan Al-Tuffah di Kota Gaza.
Dikatakan bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan di wilayah Al-Shaaf dan Jabal Al-Rayes, sebelah timur Kota Gaza.
Dia menambahkan bahwa mereka meledakkan perangkat anti-personel di pasukan “Israel”, dan menargetkan pasukan lain yang bersembunyi di sebuah gedung dengan peluru TPG, menyebabkan banyak kematian dan cedera di antara barisan mereka.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi penghancuran dua tank Merkava “Israel” dengan peluru Al-Yassin 105, dan pengeboman terhadap kumpulan kendaraan pendudukan dan tentara dengan mortir di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, selain jatuhnya tank tersebut, sebuah pesawat pengintai Skylark-2 yang sedang menjalankan misi intelijen untuk tentara pendudukan di Beit Hanoun tak luput dari serangan para pejuang.
Mereka juga meledakkan ladang ranjau di pasukan infanteri tentara pendudukan dan kendaraan militer di utara kamp Bureij, di tengah Jalur Gaza, menyebabkan tewas dan terlukanya para tentara.
Brigade tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan buldoser D9 “Israel” dengan peluru “Yassin 105” di utara kamp Bureij, dan mengatakan bahwa serangan mereka tepat sasaran.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa “pejuangnya mengebom kumpulan tentara “Israel” dengan rentetan mortir di daerah Abasan, sebelah timur Khan Yunis.”
Brigade tersebut menambahkan bahwa mereka mengebom pemukiman Holit, Sufa, dan Nir Ishaq di Jalur Gaza dengan ledakan rudal terkonsentrasi.
Kerugian Tentara Zionis
Sementara itu, tentara pendudukan mengumumkan, pada Jumat (29/12/2023), pembunuhan seorang perwira dan cedera serius terhadap perwira dan tentara lainnya selama pertempuran di Jalur Gaza utara, sehingga jumlah korban luka menjadi 51 orang dalam waktu dua hari.
Media “Israel” menyoroti memburuknya mental tentara pendudukan yang berpartisipasi dalam perang di Gaza.
Jumlah korban tewas yang diumumkan secara resmi oleh tentara “Israel” sejak dimulainya operasi darat di Gaza pada 27 Oktober lalu meningkat menjadi 174 orang, dan jumlah total korban tewas yang diumumkan sejak Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu meningkat menjadi 502 orang, baik perwira maupun prajurit.
Mengenai korban luka, statistik “Israel” mengonfirmasi bahwa 2.159 tentara telah terluka sejak 7 Oktober lalu, dan 936 tentara terluka sejak dimulainya serangan darat di Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)