GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam menembakkan salvo rudal ke Tel Aviv dan kota-kota lain, dan sirene terdengar, mendorong warga “Israel” untuk berlari ke tempat perlindungan.
Brigade Al-Qassam mengumumkan pengeboman Tel Aviv dengan serangan rudal sebagai tanggapan atas pembantaian “Israel” terhadap warga sipil.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa Brigade Al-Qassam menembakkan serangan rudal ke kota-kota “Israel” dari selatan Jalur Gaza.
Koresponden Al Jazeera juga mengatakan bahwa sirene terdengar di langit Tel Aviv dan sekitarnya, dan suara ledakan dahsyat terdengar di kota tersebut akibat intersepsi udara.
Channel 12 “Israel” melaporkan bahwa pertahanan udara “Israel” mencegat setidaknya 12 rudal setelah sirene dibunyikan di Tel Aviv dan sekitarnya.
Sumber yang sama juga menyatakan bahwa mobil-mobil di Rishon Lezion, selatan Tel Aviv, terkena rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Tentara “Israel” terus mengebom daerah permukiman pada hari ke 115 agresi, dan Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jumlah syuhada telah meningkat menjadi 26.637 sejak awal perang, dan jumlah korban luka telah mencapai 65.387 orang.
Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra menjelaskan bahwa pendudukan “Israel” melakukan 14 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza dalam waktu 24 jam, menyebabkan 215 orang syahid dan 300 orang terluka.
Di sisi lain, tentara “Israel” mengumumkan bahwa 6 tentara terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, sementara jumlah korban tewas tentara pendudukan sejak Operasi Banjir Al-Aqsa mencapai 557, termasuk sekitar 220 orang sejak awal serangan darat pada 27 Oktober tahun lalu.
Data yang diterbitkan oleh tentara pendudukan menyatakan bahwa 2.771 perwira dan tentaranya terluka sejak 7 Oktober lalu.
Tentara “Israel” menjelaskan, 1.276 tentara tersebut terluka dalam serangan darat di Jalur Gaza.
388 tentara “Israel” mendapat perawatan setelah terluka di Jalur Gaza, 39 di antaranya luka berat, 240 luka sedang, dan 109 luka ringan. (zarahamala/arrahmah.id)