GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menyiarkan rekaman para pejuangnya yang menyita tiga pesawat nirawak ‘Israel’ saat melaksanakan misi operasional dan intelijen di kamp Bureij di Jalur Gaza bagian tengah.
Brigade Al-Qassam menjelaskan dalam video tersebut bahwa pesawat nirawak tersebut adalah jenis “Evo Max”.
Pakar militer Elias Hanna mengatakan bahwa jenis pesawat nirawak ini berukuran kecil dan digunakan dalam operasi pengeboman dan penembakan serta pengumpulan informasi dan gambar yang digunakan unit taktis tempur.
⚡️Al-Qassam Brigades hacked and took control of three small Israeli reconnaissance drones, changing their course during their intelligence missions in Al-Bureij camp, central Gaza Strip, before confiscating them. pic.twitter.com/ryaBHab1Du
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) October 10, 2024
Hanna, seorang pensiunan brigadir jenderal Lebanon, menjelaskan bahwa pesawat nirawak ini menjadi lebih rapuh dan rentan ditembak jatuh “ketika terbang rendah, yang menghalangi mata terdepan untuk melakukan operasi pengintaian dan pengumpulan informasi taktis.
Ia menjelaskan kepada Al Jazeera bahwa perlawanan Palestina telah terbiasa menembak jatuh pesawat nirawak di Jalur Gaza “mungkin dengan satu peluru.”
Pakar militer Hatem Karim Al-Falahi mengatakan bahwa pesawat nirawak ini berisi rekaman yang mendokumentasikan dan mengecam tentara pendudukan ‘Israel’ karena menargetkan dan membunuh warga sipil di Gaza.
Al-Falahi, pensiunan brigadir jenderal Irak, menambahkan bahwa perlawanan dapat mengambil manfaat dari pesawat nirawak ini dalam melaksanakan misi melawan tentara pendudukan. Ia menjelaskan bahwa menembak jatuh pesawat nirawak berarti memisahkan mereka dari pangkalan yang meluncurkannya “untuk melayani brigade canggih dalam operasi pemantauan dan pengawasan serta menargetkan warga sipil.” (zarahamala/arrahmah.id)