JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Sayap militer Hamas Brigade Izuddin Al-Qassam berhasil menyergap dan membantai delapan tentara “Israel” dalam sebuah operasi penyergapan di Rafah, Gaza selatan, pada Sabtu (15/6/2024).
Brigade Al-Qassam mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil melakukan “penyergapan kompleks” terhadap kendaraan milik Pasukan Pertahanan “Israel” (IDF) di Tal Al-Sultan, yang terletak di sebelah barat Rafah.
Awal mulanya, pejuang Brigade Al-Qassam berhasil menyerang buldozer milik “Israel” hingga terbakar.
Saat pasukan “Israel” lainnya datang untuk menyelamatkan awak buldozer yang terluka, pejuang Brigade Al-Qassam menyerang kendaraan lapis baja yang ditumpangi oleh pasukan “Israel”, dan berhasil melumpuhkannya.
Mengetahui hal tersebut, rezim Zionis mengucapkan belasungkawa dan menyebutnya sebagai Sabtu yang berat.
”Sabtu adalah hari yang berat. Delapan putra terbaik kami terbunuh di Rafah. Sambil mengetahui harga yang harus dibayar, mereka dengan berani memasuki Gaza untuk menyelesaikan misi menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera,” kata Menteri Luar Negeri “Israel”, Israel Katz, seperti dikutip dari akun X-nya, pada Ahad (16/6).
Para pejabat “Israel” mengabaikan kecaman internasional karena terus melanjutkan operasi IDF di Rafah, yang telah membahayakan warga sipil di kota tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi setelah lingkungan mereka di wilayah lain di Jalur Gaza dibombardir.
Lebih dari 36.400 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan “Israel” di Jalur Gaza, di mana Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 82.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. (Rafa/arrahmah.id)