OSLO (Arrahmah.com) – Anders Behring Breivik, yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap 77 orang dalam serangan bersenjata tahun lalu, mengatakan bahwa ia tidak akan mengajukan banding terhadap vonis yang dijatuhkan kepadanya dan mengeluarkan permintaan maaf kepada “militan nasionalis” karena tidak membunuh lebih banyak orang.
Sebuah pengadilan di Norwegia menemukan bahwa Breivik dalam keadaan mental yang baik dan kriminal brutal ini bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan orang yang mengirimnya ke penjara selama 21 tahun pada Jumat (24/8/2012), lansir Al Jazeera.
Breivik mengaku telah meledakkan bom di luar markas pemerintah, menewaskan delapan orang sebelum melepaskan tembakan yang membunuh 69 lainnya di kamp musim panas partai yang berkuasa.
Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa hukuman Breivik bisa diperpanjang.
“Ia akan dimasukkan ke dalam penjara dan akan berada di sana sampai ia dinilai tidak lagi berbahaya bagi masyarakat,” ujarnya.
Breivik mengklaim bahwa ia menargetkan partai berkuasan, Partai Buruh, atas dukungannya terhadap imigran Muslim. Ia juga menerima keputusan bahwa dirinya waras dan tidak gila karena ia ingin serangan yang ia lakukan dilihat sebagai sebuah pernyataan politik.
“Dia mendapatkan apa yang layak,” ujar Alexandra Peltre (18) yang ditembak oleh Breivik di paha di Utoeya.
“Saya tidak peduli jika dia gila atau tidak, selama dia mendapatkan hukuman yang layak.”
Breivik tidak pernah merasa bersalah, selama dalam persidangan, ia menjelaskan secara rinci serangan brutal yang ia lakukan, bagaimana ia memburu korbannya yang baru berusia belasan tahun dengan menembakkan satu atau lebih peluru ke kepala dan tubuh korban. (haninmazaya/arrahmah.com)