RAQQAH (Arrahmah.com) – Mengutip breaking news CNN pada Senin (22/9/2014), AS dan pasukan koalisi telah memulai kampanye militer melawan ISIS di Suriah. Sebagai serangan perdananya, AS menggencarkan misil tomahawk dan serangan jet tempurnya di Raqqah guna memberangus ISIS.
“Amerika Serikat meluncurkan serangan udara di Suriah dengan sasaran utamanya ISIS,” kata Pentagon. Militer AS berencana untuk menyerang hingga 20 target, meliputi gudang logistik, bahan bakar dan depot senjata, tempat pelatihan, perkemahan pasukan, komando dan situs kontrol, serta markas bagi para pejuang Sunni lainnya.
Militer AS akan mengerahkan aset pesawat berawak dan tak berawak, termasuk F-22s, B-1 pembom, F-16, F-15 dan F / A-18s. Kapal induk USS George H.W. Bush disiapkan di Teluk Persia, dan USS Arleigh Burke, sebuah penghancur peluru kendali yang mampu menembakkan Tomahawk Land Attack Missiles (TLAMs), telah siaga di Laut Merah.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Pers Pentagon Laksamana John Kirby mengatakan bahwa,
“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer negara dan mitra melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah dengan menggunakan gabungan teknik tempur, pengeboman dan pelancaran Tomahawk Land Attack Missiles. Mengingat bahwa operasi ini sedang berlangsung, kami tidak dalam posisi untuk memberikan rincian tambahan pada saat ini. Keputusan untuk melakukan penyerangan intensif telah dibuat sebelum hari ini oleh komandan Komando Pusat AS di bawah otorisasi yang diberikan kepadanya oleh panglima tertinggi. Kami akan memberikan rincian lebih lanjut kemudian, sesuai operasional.”
Operasi militer melawan ISIS telah dimulai pada permulaan malam kemarin (22/9) di Suriah. Pentagon mengatakan AS dan mitra memulai kampanye dengan menggencarkan serangan udara di lagit Suriah.
Menurut Sekretaris Pentagon, Laksamana John Kirby, “pasukan militer negara dan mitra telah mulai menggempur target ISIS di Suriah menggunakan kekuatan tentara, pengebom, dan rudal Tomahawk.” (adibahasan/arrahmah.com)