SURABAYA (Arrahmah.com) – Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia semakin banyak, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga semester ketiga tahun ini pengangguran bertambah hingga 6,25 persen yakni sekitar 7,39 juta orang Indonesia saat ini tak punya pekerjaan. Pengangguran terjadi karena perusahaan maupun bidang usaha non formal lainnya sedang mengalami pelambatan akibat lesunya perekonomian di Tanah Air.
Padahal menurut Suryamin, Kepala BPS, pada periode yang sama pada tahun lalu, yang menganggur sekitar 7,24 juta orang atau 6,14 persen. Angka ini sempat menurun saat Februari lalu yakni turun menjadi 7,17 juta orang atau sekitar 5,92 persen, namun karena lesunya ekonomi yang diakhiri dengan sempat anjloknya rupiah terhadap dollar Amerika, membuat pengangguran pun semakin meningkat.
“Saat ini suplay tenaga kerja lebih banyak, karena adanya pelambatan penyerapan tenaga kerja. Jadi mau tak mau angka penggangguran itu terus bertambah,” jelas Suryamin, Rabu (6/11/2013).
BPS juga mencatat hingga Agustus 2013 jumlah penduduk usia kerja di Indonesia adalah sebanyak 176,7 juta orang. Sementara yag benar-benar aktif bekerja hanya 118,2 juta sedangkan sisanya 58,5 juta orang sama sekali tidak aktif.
“Kami mencatat sedikitnya ada 140 ribu penambahan tenaga kerja baru setiap tahunnya. Apalagi hingga triwulan ketiga tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,62 persen (year on year). Padahal sat triwulan kedua lalu pertumbuhannya cukup bagus yakni sekitar 5,8 persen,” tandasnya.
(azm/beritajatim/arrahmah.com)