JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Rizal Djalil mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta yang telah mengambil alih pengelolaan air bersih yang selama ini dikelola oleh pihak swasta, PT Aetra Jakarta dan PT Palyja.
Rizal mengungkapkan, pihaknya siap membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam proses pengambilalihan tersebut sehingga proses pengambilalihan itu menjadi kredibel, akuntabel, dan pengelolaannya.
Hal tersebut disampaikan dalam seminar ‘Membedah Citarum dari Hulu Sampai ke DKI Jakarta’ di Auditorium BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Selain itu, BPK berharap pengelolaan air bersih di DKI bisa mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk warga miskin kota.
“Cakupan air minum di DKI Jakarta semakin luas, semakin mendekati masyarakat marjinal yang memang membutuhkan itu, yang saat ini masih banyaklah masyarakat kita yang belum memperoleh air yang menjadi hak mereka,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama Anies menjelaskan bahwa pengambilalihan ini menjadi prioritas Pemprov DKI dalam memastikan pemernuhan air bersih untuk warga ibu kota.
“Saat ini di Jakarta baru 59,7% warga yang terjangkau dengan pipa air bersih, hampir 40% yang belum terlayani. Karena itulah kita harus memastikan dua hal, pertama meningkatkan kuantitasnya; dan yang kedua kualitasnya juga meningkat.,” papar Anies.
Menurut Anies, dari hasil audit BPK mengenai kualitas air di sungai Citarum dan sungai Tarum Barat menjadi kunci bagi kualitas air di Jakarta.
“Pemprov DKI berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah strategis untuk mengurangi pencemaran dengan berkoordinasi melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat, terutama Pemprov Jawa Barat,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)