SEMARANG (Arrahmah.com) – Tunggakan BPJS Kesehatan pada rumah sakit milik Muhammadiyah di Jawa Tengah diperkirakan mencapai Rp 300 miliar. Khusus di RS Muhammadiyah Roemani Semarang saja Rp 48 miliar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, ketika didatangi Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahudin Uno di kantornya, Semarang, Senin (24/9/2018).
“BPJS harus dibenahi karena ada 32 rumah sakit dengan total (tunggakan) Rp 300 miliar. Di RS Roemani saja Rp 48 miliar,” ungkap Tafsir, sebagaimana dilansur Detik.com.
Tafsir menjelaskan, jumlah total tunggakan diperkirakan RP 300 miliar dengan asumsi setiap rumah sakit Rp 10 miliar. Namun ia menjelaskan memang ada yang hanya Rp 3 miliar, tapi juga ada yang jumlah tunggakannya tinggi.
“Kalau rata-rata Rp 10 miliar, sekitar Rp 300 miliar. Mungkin ada yang hanya Rp 3 miliar,” jelasnya.
Sementara itu Ketua MPR, Zulkifli Hasan yang ikut mendampingi Sandiaga juga mengatakan bahwa pengalihan anggaran RP 5 triliun untuk membantu masalah keuangan BPJS sudah diteken DPR RI.
Menurut Zulkifli, BPJS harus jadi prioritas karena berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
“Ini penting, ini soal orang sakit, soal nyawa manusia, bisa kolaps, ini prioritas. Ini soal alokasi anggaran ya,” tegas Zulkifli.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa pengelolaan keuangan BPJS perlu diperbaiki. Ia pun berjanji jika terpilih sebagai Wapres akan membenahi BPJS agar tidak sampai kehabisan obat dan tidak bisa menggaji karyawan.
“Itu yang paling utama. Maka kita akan tegas hadirkan biaya kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat dan tak membebani rumah sakit. Di DKI waktu itu di RSUD kita melihat bahwa ada pengelolaan yang harus diperbaiki ke depan,” tuturnya.
(ameera/arrahmah.com)