CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Sengketa antara Google dan pemerintah China belum jua mencapai titik temu. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin pun tergerak untuk curhat mengenai situasi pelik itu.
Brin mengakui saat ini amat berat bagi Google untuk beroperasi di China. Namun dia tetap optimistis Google dapat terus membuka informasi bagi tiap orang di mana saja serta terbebas dari sensor berbau politik.
“Sejak beberapa tahun lampau, khususnya sejak Olimpiade China, situasi makin memburuk di banyak segi,” tukas Brin seperti detikINET kutip dari Reuters, Rabu (10/2).
Brin memaparkan, tak hanya pencarian online saja yang kena sensor di China. “Situs-situs kami yang lain seperti YouTube dan Google Docs juga diblokir,” lirihnya.
Google pun telah mengambil langkah berani ketika beberapa waktu lampau berhenti menyensor hasil pencarian di China, yang berarti melanggar perintah pemerintah setempat. Bahkan Google mengancam bakal hengkang dari negeri Tirai Bambu.
Brin yang mendirikan Google bersama Larry Page, mengklaim eksistensi Google di China sejak tahun 2006 punya dampak penting. Namun dalam situasi sekarang, Brin menilai Google sulit melanjutkan kiprahnya meski belum dipastikan apakah Google bakal benar-benar keluar dari China.
Saat ditanya apakah Google berkomunikasi langsung dengan pemerintahan Barack Obama terkait masalah ini, Brin menjawab diplomatis. Dia hanya mengatakan memang banyak pihak tertarik menanggapi pertikaian Google dengan China. (dtk/arrahmah.com)