INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Setelah sipil lainnya, Ilez Gorshkhanov (pegawai Kementrian Kebudayaan Ingushetia) diculik di Nazran, penduduk berkumpul untuk melakukan aksi protes pada Rabu (23/3/2011).
Pasukan preman boneka dikirim untuk menghukum para pengunjuk rasa.
Peserta demo menjadi objek pemukulan dengan tongkat. Banyak yang terluka atau menderita memar. Pemimpin oposisi dan aktivis HAM, koordinator cabang Ingushetia Partai Nasional Pembebasan untuk Rusia tanpa kesewenang-wenangan dan korupsi (PARNAS), Magomed Khazbiyev, dipukuli dengan tongkat dan kemudian diculik.
Aksi ini diadakan di pusat NAzran pada Rabu pagi. Para peserta menuntut penguasa boneka untuk mengungkapkan nasib Ilez Gorchkhanov, penduduk distrik Pliyev di Nazran. Pendemo memegang poster “Kembalikan Ilez” dan langsung menuduh teroris Rusia FSB terkait dalam penculikan tersebut.
Tentara khusus, polisi anti huru-hara, pasukan internal dan unit lainnya dari penjajah dan boneka mereka datang untuk menghukum para demonstran.
Pertama, mereka melancarkan tembakan ke udara dan kemudian memukuli pengunjuk rasa, ujar seorang pengacara, Musa Pliyev.
Ayah dari Gorckhanov yang diculik juga menderita, ia dilemparkan ke tanah kemudian dipukuli dengan tongkat.
Saudara-saudara Gorckhanov yang ikut aksi ini pun diculik bersama Khazbiyev.
Pemukulan itu dilakukan oleh :
1. Mosvar Tambiyev, pemimpin kepolisian boneka di kota Nazran
2. Isa Gireiyev, wakil kepala kepolisian boneka
3. Bekkhan Atigov, pemimpin Dewan Keamanan Ingushetia
Perintah langsung untuk menghantam pengunjuk rasa diberikan oleh Movsar Tambiev.
Awalnya, tidak ada informasi mengenai keberadaan Magomed Khazbiyev dan saudaranya. Kemudian diketahui bahwa mereka ditahan di basis Departemen Kepolisian boneka di Nazran, dimana mereka mengalami penyiksaan brutal dan pemukulan.
Rabu sore, ambulans masuk ke Departemen Kepolisian boneka di Nazran, terdapat laporan bahwa Khazbiyev tak sadarkan diri setelah mengalami penyiksaan. Kondisinya sangat serius. Polisi cepat memanggil dokters sehingga Khazbiyev tidak mati di sarang mereka, tetapi di tempat lain.
Saudara Khazbiyev juga mengalami penyiksaan dan kini dirawat di rumah sakit dengan cedera otak. Tulang depannya juga rusak. (haninmazaya/arrahmah.com)