KARACHI (Arrahmah.com) – Operasi syahid yang diduga dilancarkan oleh Mujahidin Taliban Pakistan, terjadi pada Senin (19/9/2011) di luar rumah seorang perwira polisi boneka Pakistan yang bertugas menindak Mujahidin di kota terbesar do Pakistan. Ledakan itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan dan meninggalkan sebuah kawah dengan kedalaman 3 meter, ujar polisi setempat seperti yang dilansir AP.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan pagi itu di kota pelabuhan Karachi. Target dari pemboman adalah Chaudry Aslam, namun ia berhasil lolos dari maut dan mengatakan dia tidak akan takut dengan serangan tersebut.
“Ini adalah tindakan pengecut,” ucapnya kepada televisi lokal.
Delapan orang tewas termasuk enam polisi yang menjaga rumah Aslam. Aslam memperkirakan bahwa bahan peledak yang digunakan diperkirakan berjumlah 200 Kg.
Aslam adalah atasan Departemen Investigasi Kriminal yang bekerja untuk menangkapi pejuang Taliban dan kelompok lain yang mendukungnya di Karachi, sebuah kota komersial utama di Pakistan.
Juru bicara Taliban, Ahsanullah Ahsan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kami akan terus menargetkan semua petugas yang terlibat dalam pembunuhan pejuang Islam,” ujar Ahsan kepada AP melalui sambungan telepon dari lokasi yang dirahasiakan. (haninmazaya/arrahmah.com)