KAPISA (Arrahmah.com) – Sedikitnya lima tentara penjajah Perancis tewas dalam serangan bom di provinsi Kapisa, timur laut Afghanistan.
Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy mengonfirmasikan kematian tentaranya yang tengah bertugas di lembah Tagab. Sejumlah tentara lainnya terluka.
Tentara Perancis tengah mengawal para pemimpin suku setempat ketika serangan bom dilancarkan.
Sarkozy yang mengunjungi Afghanistan pada Selasa (12/7/2011) lalu, mengumumkan bahwa 1.000 tentara Perancis akan meninggalkan Afghanistan pada akhir 2012.
Bomber berjalan menuju tentara Perancis yang tengah berdiri di kendaraan lapis baja mereka sebelum meledakkan bahan peledak yang melekat ditubuhnya, lapor Reuters mengutip keterangan pejabat setempat.
“Penyerang meledakkan bom di dekat tentara Perancis, melukai empat tentara Perancis, satu dalam kondisi serius dan tiga sipil Afghan,” klaim Sarkozy dalam sebuah statemen.
Ini dianggap sebagai serangan paling mematikan bagi Peranics di Afghanistan sejak 10 tentaranya tewas dalam serangan Mujahidin di daerah Sarobi, timur Kabul pada Agustus 2008. 21 tentara lainnya terluka saat itu.
Pertempuran tengah meningkat tajam akhir-akhir ini di seluruh Afghanistan.
Serangan serupa di bulan lalu menewaskan delapan orang di sebuah akademi kepolisian di Kapisa. Mujahidin mengaku bertanggung jawab terhadap serangan yang terjadi sesaat sebelum duta besar Perancis mengunjungi daerah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)