QUSAYR (Arrahmah.com) – Gencarnya bombardir pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah terhadap desa-desa dan pusat kota Qusayr, propinsi Homs telah mengakibatkan kehancuran hebat. Rumah-rumah penduduk luluh lantak. Ratusan warga gugur dan cedera oleh bombardir udara yang sangat massif dan brutal selama beberapa minggu terakhir.
Desa-desa di pesisir Qusayr dan pusat kota Qusayr tidak hanya dibombardir dari udara. Milisi Syiah Hizbullah Lebanon gencar menghujani Qusayr dengan tembakan rudal, meriam, mortar dan tank. Bombardir gencar dari darat dan udara telah mengakibatkan banyak jatuh korban jiwa dan kerugian materi di pihak penduduk sipil muslim Qusayr.
Kantor berita Ugarit News melaporkan pada Ahad (9/6/2013) bahwa ratusan warga sipil Qusayr mulai berusaha untuk meninggalkan Qusayr dan mengungsi ke wilayah yang lebih aman. Penduduk mengungsi dalam rombongan-rombongan besar berjumlah belasan hingga puluhan orang.
Aktivis media dan juru bicara Dewan Umum Revolusi Suriah, Hadi al-Abdullah, pada Kamis (6/6/2013) bersama beberapa mujahidin FSA turut mengawal jalur pengungsian massal penduduk Qusayr. Anak-anak, kaum wanita, orang tua dan sejumlah pria dewasa berada dalam rombongan pengungsi.
Mereka membawa sejumlah besar warga yang cedera dan harus mendapatkan perawatan medis yang layak. Beberapa warga yang cedera terpaksa ditandu karena jalur pengungsian melewati lahan-lahan pertanian dan jalur yang sulit dilalui kendaraan. Sejumlah besar pengungsi menunaikan shalat berjama’ah di sebuah padang yang cukup luas. Beberapa warga lainnya yang cedera melaksanakan shalat di dalam mobil bak terbuka dan pinggir jalan. Para penduduk berdoa memohon keselamatan kepada Allah Ta’ala.
Pilihan mengungsi bukan pilihan yang mudah bagi penduduk Qusayr. Ribuan milisi Syiah Hizbullah Lebanon dan tentara rezim Nushairiyah Suriah telah mengepung rapat desa-desa di sekitar Qusayr. Semua jalur keluar dari Qusayr telah diblokade oleh milisi Syiah dan pasukan rezim. Pertempuran sengit antara mujahidin Suriah dan milisi Syiah Hizbullah yang didukung pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah pecah di sembilan front.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)