DAMASKUS (Arrahmah.com) – Ratusan pengungsi Suriah telah memenuhi sebuah kamp pengungsian darurat yang menghadap perbatasan Turki, mereka melarikan diri sejak seminggu lalu karena pengeboman intensif yang dilakukan tentara rezim.
Dalam dua hari terakhir, 700 tenda telah didirikan di sebuah kebun zaitun yang luas di bukit yang masih berada dalam wilayah Suriah, dekat perbatasan Turki.
Puluhan keluarga yang terdampar, berjuang mencari tempat perlindungan yang belum mereka dapatkan namun mereka sangat takut untuk kembali ke rumah karena penembakan dan pemboman yang terus-menerus dilakukan pasukan rezim Assad.
Nabil (20), terlihat pucat dengan lingkaran hitam tebal di bawah matanya, menyaksikan puluhan perempuan dan anak-anak yang datang bersamanya dari desa Jabal al-Zawiya menjejalkan diri ke dalam sebuah truk yang membawa mereka, berharap menemukan tempat perlidungan di sebuah desa di dekatnya.
“Beberapa bom yang begitu besar terlempar dari udara dan semuanya hancur, bahkan bangunan tingkat empat. Kami melihat satu atau dua roket dalam sehari, kini untuk sepuluh hari terakhir, serangan menjadi lebih intensif, kami lari dari satu penampungan ke tempat penampungan lain. Mereka menjatuhkan bom dan itu seperti pembantaian,” ujarnya.
“Keluarga saya pulang pagi ini dan menemukan rumah kami benar-benar hancur. Untungnya kami bersembunyi di gua. Kami tidak punya apa-apa yang kami bawa.”
Seperti Nabil, sebagian besar pengungsi berasal dari provinsi Idlib dan mengatakan mereka membayar harga untuk kemajuan pejuang Suriah di wilayah tersebut.
Pejuang Suriah berusaha untuk menggulingkan presiden Bashar al Assad, mereka berhasil merebut kota strategis Maarat al-Numan di sepanjang jalan raya utara-selatan, rute pasukan utama tentara serta beberapa posisi militer.
Pesawat tempur meluncurka serangkaian serangan bom di Maarat al-Numan dan desa-desa di dekatnya pada Rabu (24/10/2012) pagi, lansir Al Arabiya.
Laporan mengatakan bahwa sejauh ini lima orang dari satu keluarga, termasuk seorang anak dan seorang perempuan, tewas pada Rabu (24/10). (haninmazaya/arrahmah.com)