IDLIB (Arrahmah.com) – Tim penyelamat dan aktivis Suriah mengatakan pemboman rezim terhadap kubu terakhir pejuang Suriah telah menewaskan sedikitnya 11 warga sipil, saat serangan hampir empat bulan itu tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berpusat di Inggris mengatakan enam orang tewas, termasuk seorang anak, dalam pemboman oleh rezim di desa Urum Al-Joz di provinsi Idlib selatan. Kantor berita Shaam yang dioperasikan oposisi mengatakan mereka yang terbunuh merupakan pengungsi dari ujung selatan kubu oposisi, lansir Zaman Alwasl (21/7/2019).
Petugas penyelamat, yang dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah atau White Helmets, mengatakan tiga anak dan seorang wanita terbunuh di Kfaruma, selatan Urum al-Joz.
Seorang relawan White Helmets yang terkenal, dilaporkan tewas di kota Khan Sheikhoun, kata kelompok itu. Anas Diab juga seorang jurnalis yang aktif meliput sebagian besar serangan terhadap Khan Sheikhoun, termasuk serangan kimia pada April 2017.
Jet tempur Rusia dan rezim sejak akhir April menggenjot pemboman mematikan di wilayah Idlib yang dihuni sekitar 3 juta orang di barat laut Suriah, meskipun ada kesepakatan untuk mencegah serangan rezim besar-besaran.
Lebih dari 650 warga sipil telah terbunuh dalam kampanye yang mematikan, kata kelompok pemantau dan aktivis. (haninmazaya/arrahmah.com)